Irigasi Bantu Petani Muara Enim Tingkatkan Indeks Pertanaman

Selasa, 30 November 2021 | 16:30 WIB
Irigasi Bantu Petani Muara Enim Tingkatkan Indeks Pertanaman
Mentan, Syahrul Yasin Limpo. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petani di Desa Tanjung Raja, Muara Enim, Sumatera Selatan merasakan betul manfaat keberadaan irigasi pertanian. Dengan irigasi, mereka kini bisa menanam setahun dua kali. Ya, irigasi mampu meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) petani.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) menuturkan, keberadaan air merupakan faktor penting dalam pengembangan budi daya pertanian. Tanpa air, kata dia, produktivitas pertanian tidak dapat berkembang dengan maksimal.

"Dalam memenuhi kebutuhan air untuk tanaman yang diperoleh dari air hujan, sistem irigasi atau dengan sumber air permukaan menjadi solusi untuk tingkatkan produktivitas pertanian,” ujar SYL.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Ali Jamil menambahkan, irigasi merupakan program strategis dalam konteks pengairan lahan.
Oleh karenanya, sebut dia, irigasi pengairan pertanian harus berjalan baik. Sebab, pertanian tidak boleh terganggu oleh faktor apapun.

Baca Juga: Kementan Pastikan Ketersediaan Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru 2022

"Keberadaan irigasi pertanian membuat petani tak khawatir meski memasuki musim kemarau. Sebab, irigasi akan memasok air, sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga," ucap Ali.

Selain penting bagi keberlanjutan sektor pertanian, Ali menilai keberadaan air mampu meningkatkan indeks pertanaman (IP) petani.

Keberadaan irigasi, ia menjelaskan, juga menjadi faktor penting bagi petani untuk meningkatkan produktivitas mereka.

"Ada tiga aspek dari keberadaan irigasi pertanian, yaitu produktivitas, peningkatan IP pertanian, dan meningkatnya kesejahteraan petani," imbuh Ali.

Hal tersebut terjadi lantaran irigasi dapat memberikan pasokan air stabil untuk lahan sawah, sehingga perkembangan budi daya padi petani bisa berjalan dengan baik.

Baca Juga: Ribuan Ikan Lepas ke Waduk Cirata, Petani Japung Rugi Ratusan Juta

"Irigasi adalah water management. Irigasi berfungsi mengatur air, baik air hujan maupun air tanah. Irigasi bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk mengairi lahan di sawah, tetapi juga bisa untuk mendukung aktivitas lainnya," tutur Ali.

Ia berharap, irigasi bisa dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan pendapatan petani.

Sementara itu, Direktur Irigasi Pertanian Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP Kementan Rahmanto berharap, irigasi pertanian tidak hanya dimanfaatkan untuk sektor tanaman pangan, tetapi juga sektor hortikultura, perkebunan, dan peternakan.

"Air adalah faktor teknis bagi terungkitnya peoduktivitas pertanian. Pada akhirnya, kesejahteraan petani juga meningkat," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI