Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melibatkan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni dan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) untuk penyelenggaraan Formula E. Keterlibatan keduanya ini dinilai bertujuan memuluskan pelaksanaan ajang balap mobil listrik yang menuai polemik itu.
Kendati demikian, Anies membantah adanya maksud tersebut. Ia menyatakan sebenarnya sudah lama melibatkan kedua tokoh itu untuk ikut andil dalam rencana gelaran Formula E.
"Pembahasan dengan pak Sahroni ini sudah terjadi beberapa tahun. Ketika proses ini dimulai, karena beliau berada di dalam komunitas mobil listrik bahkan ketika dua tahun lalu di Plaza Indonesia kita duduk bersama dan ikut membicarakan soal ini," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/11/2021).
Rencana gelaran Formula E memang sudah digaungkan sejak 2019 lalu dan tertunda selama tiga tahun karena pandemi Covid-19. Anies menyebut tak mengumumkan keterlibatan keduanya karena baru rampung.
Baca Juga: Respons Putusan MK soal UU Cipta Kerja, Baleg DPR Akan Revisi UU PPP
"Jadi memang keluar di publiknya baru sekarang tapi pembicaraannya sudah berjalan cukup panjang," katanya.
Anies sendiri baru saja menemui Sahroni di Balai Kota DKI Jakarta membahas Formula E. Ia pun berharap Sahroni sebagai Ketua Pelaksana mampu menyukseskan Formula E Juni 2022 mendatang.
"Kami ingin agar pelaksanaan ini sukses karena itu dititipkan kepercayaan untuk pelaksanaan kepada orang yang memang berada di bidangnya. Kapasitas pak Roni ini, karena beliau memang berada di dunia balap mobil secara khusus bidang balap mobil listrik," pungkasnya.
Diketahui dalam prosesnya, memang persiapan Formula E kerap menemui kontroversi. Mulai dari penentuan trek di Monas, dianggap menghamburkan anggaran di masa pandemi Covid-19, hingga pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga: Singgung Ibu Kota Baru, Anies Harap Formula E Bisa Bikin Jakarta jadi Pusat Perekonomian