Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Turun 98 Persen Dari Puncak Gelombang Kedua

Senin, 29 November 2021 | 17:46 WIB
Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Turun 98 Persen Dari Puncak Gelombang Kedua
Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat angka kasus aktif Covid-19 di Indonesia sudah turun 98,57 persen sejak puncak gelombang kedua pada 24 Juli 2021 yang mencapai 574.135 kasus.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah membeberkan kasus aktif atau pasien Covid-19 yang masih dirawat saat ini sudah konsisten terus menurun hingga 7.960 orang.

"Saat ini kalau kita lihat grafiknya ini turun terus sampai kecil banget sudah turun 98,57 persen, jadi memang kondisinya relatif stabil bahkan tidak naik," kata Dewi dalam jumpa pers, Senin (29/11/2021).

Penurunan kasus aktif ini berpengaruh pada angka keterpakaian tempat tidur Covid-19 yang kini hanya mencapai angka rata-rata 3,07 persen secara nasional.

Baca Juga: Prediksi Satgas: Kasus Aktif Covid-19 Bisa Capai 400 Ribu Setelah Nataru

"Semua aman di bawah 30 persen bahkan rata-rata Indonesia hanya di angka 3,07 persen, artinya dari 100 tempat tidur hanya terisi 3-4 orang," jelasnya.

Meski begitu, Satgas memprediksi jika terjadi gelombang ketiga pandemi pasca libur natal dan tahun baru, jumlah kasus aktif bisa mencapai 400 ribu dalam kondisi terburuknya.

Kondisi itu dipengaruhi oleh mobilitas tinggi, kepatuhan protokol kesehatan masyarakat menurun, angka vaksinasi masih belum mencapai target herd immunity, dan muncul varian baru Covid-19 B.1.1.529 atau Varian Omicron.

"Muncul varian baru yang lebih menular, tapi waktu kemarin saya baru masukkan angka 40-50 persen lebih menular, puncak kita tidak mungkin lebih dari gelombang kedua karena vaksinasi sudah lebih luas cakupannya, jadi kalau sekarang naik hanya di kisaran 400 ribu saja," ungkap Dewi.

Dewi menyebut kenaikan kasus aktif diprediksi akan mulai terjadi sejak akhir November dan mencapai puncaknya hingga akhir Desember atau awal Januari 2022.

Baca Juga: Update Senin 29 November: Kasus Positif Covid RI Tambah 176 Jadi 4.256.112 Orang

Diketahui, Organisasi kesehatan dunia atau WHO pada Jumat (26/11/2021) mengumumkan varian of concern Covid-19 terbaru adalah B.1.1.529 atau dinamai Varian Omicron.

Sampai hari ini, 13 negara sudah mengumumkan bahwa mereka sudah mendeteksi (confirmed dan probable cases) varian omicron ini di negara mereka.

Pemerintah juga telah pintu masuk bagi Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki riwayat perjalanan dalam 14 terakhir dari 11 negara yang telah terjadi transmisi lokal varian Omicron.

11 negara yang diblokade itu antara lain; Afrika Selatan, Botswana, Lesotho, Eswatini, Mozambique, Malawi, Zambia, Zimbabwe, Angola, Namibia, dan Hong Kong.

Peraturan ini dikecualikan kepada pemegang visa diplomatik dan dinas, pejabat asing setingkat menteri ke atas beserta rombongan yang melakukan kunjungan resmi/kenegaraan, masuk dengan skema Travel Corridor Arrangement, dan delegasi negara anggota G20.

Warga Negara Indonesia (WNI) dengan riwayat perjalanan dari negara-negara itu tetap diperbolehkan pulang, tapi akan dikarantina selama 14 hari setibanya di tanah air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI