Sahroni sendiri menyebut menerima jabatan ini dengan syarat ajang balap mobil listrik itu digelar demi kepentingan bangsa. Pelaksanaannya nanti harus memberikan dampak positif bagi Jakarta dan negara.
"Konsep yang dilakukan bukan event biasa, tapi internasional akan ditonton lebih 170 negara dan mudah-mudahan ini punya efek ekonomi yang diprogramkan pemerintah yakni pemulihan ekonomi," pungkasnya.