Suara.com - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, diketahui telah berhasil melobi pemerintah Arab Saudi untuk membuka pintu gerbang negaranya bagi warga negara Indonesia yang hendak menjalankan umrah.
Melansir dari Terkini.id -- jaringan Suara.com, Pemerintah Arab Saudi melalui keputusan General Authority of Civil Aviation (GACA) pada tanggal 25 November 2021 telah mengizinkan penerbangan dari Indonesia untuk mendarat langsung di negaranya terhtung mulai 1 Desember 2021.
Menag Yaqut menyebut, dengan adanya kebijakan baru itu penumpang dari Indonesia bisa langsung memasuki Arab Saudi tanpa harus transit di negara ketiga untuk menjalani karantina.
"Alhamdulillah, mulai pukul satu dini hari, pada Rabu 1 Desember 2021, warga Indonesia sudah diperbolehkan masuk ke Arab Saudi tanpa perlu melalui negara ketiga selama 14 hari," ujar Menag Yaqut, Minggu 28 November 2021.
Baca Juga: Ilmuwan: Varian Omicron Bisa Menyerang Orang yang Sudah Vaksinasi Penuh
Pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu lantas memerinci nama beberapa negara selain Indonesia yang warganya juga sudah diizinkan memasuki Arab Saudi, yaitu Pakistan, Brazil, India, Vietnam, dan Mesir.
Tak hanya itu, Gus Yaqut juga menyampaikan kabar baik lainnya bahwa WNI yang hendak memasuki Arab Saudi tidak harus menerima vaksin dosis ketiga atau booster.
Meskipun begitu, WNI yang sudah menerima vaksin dosis lengkap tetap harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan menjalani karantina institusional selama lima hari.
"Semoga ini juga akan menjadi kabar baik buat jemaah umrah Indonesia yang sudah tertunda keberangkatannya sejak Februari 2021," ucap Gus Yaqut.
Untuk diketahui Gus Yaqut pada akhir Oktber lalu mengunjungi Arab Saudi guna melobi beberapa pihak berwenang, antara lain, Menteri Urusan Agama Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Syekh Abdullatif bin Abdulaziz, Gubernur Makkah Khalid bin Faisal Al Saud, maupun Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi H.E Tawfiq F. Al-Rabiah.
Baca Juga: 1 Desember Warga Indonesia Bisa Masuk Arab Saudi, Ini Syaratnya
Ia juga selalu menyampaikan pada pihak-pihak berwenang di Arab Saudi tentang kesiapan Indonesia dalam menyelenggarakan umrah di saat pandemi.
"Dalam tiap kesempatan, saya sampaikan kepada mereka tentang kesiapan Indonesia dalam penyelenggaraan umrah di masa pandemi," ucapnya.
Sebagai kebijakan selama pandemi Covid-19, Arab Saudi sebelumnya telah melarang penerbangan dari 20 negara termasuk Indonesia pada Februari lalu.
Terkait kunjungan Menag Yaqut ke Arab Saudi, ada satu kejadian yang membuatnya disorot publik. Saat itu Menag Yaqut yang menggunakan penerjemah, dan dituding tidak tahu bahasa Arab.
"Yaqut Cholil Qoumas Gunakan Penerjemah, Menag Gak Bisa Bahasa Arab?" Tanya akun Christ Wamea.
"Katanya alumni pesantren, ga mungkin loh ga ngerti bahasa Arab??," Tulis akun Putrawadapi.
Meskipun muncul ejekan karena memakai penerjemah Bahasa Arab, kini Menag Yaqut mampu membuktikan bahwa lobinya pada pemerintah Arab Saudi telah membuahkan hasil.