Suara.com - Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta pengusaha lokal tidak ditinggalkan. Bahlil berujar mereka harus dilibatkan dalam industri hulu minyak dan gas atau migas.
Bahlil meminta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang merupakan pelaku usaha industri hulu migas turut menggandeng pengusaha lokal.
Ia tidak ingin pengembangan industri hulu migas di berbagai wilayah justru malah mengabaikan keterlibatan pengusaha lokal.
"Silakan pengusaha mengerjakan sumur di daerah, tapi jangan melupakan orang daerah, orang daerah harus jadi subjek dan objek pembangunan ekonomi," kata Bahlil secara daring dalam acara The 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2021, Senin (29/11/2021).
Ia mewanti-wanti ke depan pengembangan industri hulu migas tidak lagi hanya milik kontraktor wilayah tertentu, apalagi ibu kota.
"Jangan semua kontraktor diambil dari Jakarta," tegas Bahlil.
Sebelumnya Bahlil Lahadalia mengatakan kementeriannya bakal memberikan pelayanan terhadap industri hulu migas.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal itu berujar layanan terhadap Industri migas itu dilakukan pada tahun mendatang.
"Insya Allah pada 2022, hulu migas akan masuk di dalam bagian dari investasi yang akan dilayani Kementerian Investasi," ujar Bahlil.
Baca Juga: Anggaran DPMPTSP Tahun Ini Naik, Menteri Bahlil Kembali Minta Tambahan Dari Menkeu
Bahlil berujar perpindahan pelayanan investasi industri hulu migas itu juga sudah melalui kooordinasi dan pembocaraan dengan sejumlah kementerian dan badan terkait. Mulai dari Menteri ESSM, Menkeu, serta Kepala SKK Migas.