Karena itu, kemajuan teknologi harus dimanfaatkan sebaik baiknya. Perkembangan teknologi digital juga harus dimanfaatkan secara bijak.
"Terwujudnya satu data dan pemerintahan berbasis elektronik harus dipercepat, terwujudnya organisasi yang ramping dan SDM yang unggul harus diakselerasi agar setiap anggota Korpri lebih responsif dan inovatif dan mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan cepat dengan efisien, dengan efektif," tutur Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi pedoman anggota Korpri.
Pertama, setiap anggota Korpri dalam berbagai jabatan, harus memiliki nilai dasar yang sama, yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat
"Pegang teguh core values aparatur sipil negara. berorientasi pelayanan akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif," kata Jokowi.
Poin kedua, Jokowi meminta anggota Korpri melakukan terobosan dan inovasi secara berkelanjutan. Yakni mengubah mindset cara piki, cara bekerja dan menghindari ketidakefisienan, kerumitan, hanya masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh satu sektor saja.
"Untuk itu setiap dinas, kementerian, maupun lembaga agar berkolaborasi lintas organisasi, lintas daerah, lintas ilmu, lintas profesi, terapkan e- government untuk meningkatkan kecepatan dan kredibilitas pelayanan," ucap Jokowi.
Ketiga, Kepala Negara meminta anggota Korpri membangun dan perkokoh integritas aparatur, menciptakan birokrasi yang lebih transparan dan akuntabel.
Jokowi juga mengingatkan anggota Korpri tidak melakukan pungutan liar atau pungli dan memberatkan masyarakat.
Baca Juga: Sejarah Hari Korpri 29 November yang Penting Untuk Diketahui
"Jangan mempersulit, mengambil pungutan liar dan memberatkan masyarakat. Bangun pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi kolusi dan nepotisme," tutur Jokowi.