Suara.com - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semakin santer disebut untuk berlaga di Pilpres 2024 mendatang. Para pengamat pun ramai menyoroti peluang Anies Baswedan di 2024 nanti.
Melansir dari Terkini.id -- jaringan Suara.com, salah satu pengamat politik, Tony Rosyid, menyebut ada peluang besar bagi Anies Baswedan karena kedekatannya dengan tokoh-tokoh penting.
Tony menyebut bahwa Anies Baswedan dekat dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj.
Meskipun begitu, kedekatan keduanya menurut Tony memang jarang diekspos oleh media.
Baca Juga: Dukung Ridwan Kamil Jadi Calon Presiden, Hanura Jabar: Dia Tokoh Asli Pituin Sunda
Tony melanjutkan, peran KH. Said Aqil dinilai cukup besar untuk memuluskan langkah Anies menuju RI 1.
"Kalau Kiai Said sudah bisa ajak (Anies) ke mana-mana dan mengajak (rakyat dukung Anies), selesai sudah itu," ujar Tony dalam kanal YouTube Padasuka TV, melalui Terkini.id -- jaringan Suara.com.
Lebih lanjut, Tony menyebut jika sosok Kiai kharismatik seperti Kiai Said Aqil telah bicara soal kebaikan Anies Baswedan dan menyatakan dukungan maka akan membuka mata masyarakat soal sosok Anies Baswedan yang sesungguhnya.
"Jadi memberikan pemahaman apa yang kalian pahami soal Anies itu keliru, salah," sambungnya.
"Kalau kiai kharismatik seperti Kiai Said bicara seperti itu, selesailah," ujarnya lagi.
Baca Juga: Perintah Rais Aam PBNU Majukan Jadwal Muktamar ke-34 NU di Lampung Harus Dilaksanakan
Tony menambahkan, secara personal, Anies dinilai dekat dengan kiai dan tokoh NU, seperti Kiai Said Aqil Siraj yang sekarang adalah Ketua Umum PBNU.
Tak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan itu juga disebut dekat dengan Habib Luthfi dari Pekalongan.
Hanya saja, kedekatan Anies dengan para tokoh dan kiai NU tak ramai disorot media sehingga banyak orang menilai Anies tak dekat dengan tokoh NU atau malah dituding bukan orang NU.
"Yang jelas, Anies itu dekat dengan ulama dan kader NU. Anies tak akan ke mana-mana, Anies ditarik-tarik masuk partai, Anies tak pernah ke partai," lanjutnya.
"Anies juga tidak ke organisasi A atau ke organisasi B, tapi Anies dekat dengan semua pimpinan dan kader aktif dan tokoh organisasi itu," tandas Tony.