Suara.com - Ketua MPR yang juga Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo alias Bamsoet berharap pemerintah dapat mempermudah regulasi untuk mendatangkan kendaraan bersertifikasi tinggi yang memiliki keamanan.
Kendaraan itu terutama untuk diperuntukan dalam dunia otomotif khususnya olahraga balap. Hal itu disampaikan Bamsoet dalam acara Safety Riding Course di Kompleks Parlemen Senayan, Minggu (28/11/2021).
"Ke depan saya hanya berharap kepada pemerintah untuk mempermudah regulasi untuk kami bisa mendatangkan kendaraan kendaraan bersertifikasi tinggi, seperti yang kemarin kami gunakan agar kegiatan olahraga tidak mencederai atlet-atletnya," kata Bamsoet.
Bamsoet mengatakan selama ini regulasi yang ada masih agak sulit dan mahal. Hal itu tentu berdampak terhadap perkembangan otomotif dan olahraga balap di Indonesia.
Baca Juga: Profil Sean Gelael, Pembalap Indonesia yang Kecelakaan Bersama Bamsoet
"Sehingga ke depan untuk menunjang olahraga otomotif, olahraga balap, mobil maupun motor. Maka harus diberikan kelonggaran untuk kepentingan atlet-atlet, kalau tidak maka kami tidak akan mungkin bisa memiliki nama di dunia internasional," ujarnya.
Adapun harapan Bamsoet itu tak lepas dari insiden kecelakaan yang ia alami bersama Sean Galael saat event ajang Sprint Rally Meikarta 2021 di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Menurut Bamsoet salah satu alasan dirinya bersama Sean masih selamat dalam kecelakaan ialah lantaran mobil yang mereka tumpangi memiliki standar keamanan yang tinggi.
"Kemarin membuktikan bahwa yang saya dan Sean Galael gunakan kendaraan yang memiliki sertifikasi keselamatan yang tinggi. Ya dengan salto yang dua tiga kali itu, penumpang di dalamnya tetap aman walaupun kendaraannya rusak berat," kata Bamsoet.
Sebelumnya, insiden kecelakaan yang menimpa Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan pembalap Indonesia Sean Gelael bikin heboh jagat dunia maya. Insiden ini terjadi saat event ajang Sprint Rally Meikarta 2021 di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Insiden bermula saat mobil reli yang dikendarai Sean hilang kendali saat melintas di sebuah sirkuit.
Baca Juga: Mengintip Profil Bambang Soesatyo yang Kecelakaan di Sirkuit Meikarta
Mobil yang ditunggangi Sean dan Bamsoet pun terguling sebanyak 2 kali. Untungnya, keduanya selamat dan berhasil di evakuasi.
Insiden kecelakaan ini pun membuat salah satu pembalap nasional Rifat Sungkar turut berbicara. Ia berujar kalau mobil yang dikendarai Sean pada event Sprint Rally Meikarta 2021 sudah memenuhi standar keamanan internasional.
"Tapi safety device yang kita pakai itu memang sudah diperhitungkan untuk menghadapi risiko seperti itu," ujar Rifat dalam akun Instagram pribadinya.
Namun ia menjelaskan beberapa kekurangan dalam dunia balap Indonesia. Hak ini terkait teknologi keselamatan di Tanah Air yang masih belum memenuhi standar internasional.
"Mereka (pabrikan mobil) telah melakukan research and development terhadap mobil yang dibuat. Selain itu, mereka juga telah mengikuti ribuan berbagai event di dunia balap dan mencari tahu perangkat keselamatan apa yang terbaik, lalu diterapkan pada mobil balapnya," ungkapnya.
Tak sampai disitu saja, Rifat juga menyinggung dengan posisi setir mobil balap. Hal ini lantaran mobil yang beredar di Indonesia memiliki setir pada bagian kanan.
Sedangkan mobil balap di luar negeri menerapkan sistem setir kiri. Hal in pastinya membuat para pembalap harus adaptasi kembali.