Suara.com - Majas hiperbola adalah majas yang mengandung suatu pernyataan berlebih-lebihan atau dibesar-besarkan. Lalu seperti apa contoh majas hiperbola itu?
Majas hiperbola berfungsi untuk meningkatkan keindahan bahasa dalam karya sastra dan untuk menegaskan suatu peristiwa, agar imajinasi pembaca dapat membentuk suatu adegan yang jelas pada suatu peristiwa yang dijelaskan di dalam karya sastra tersebut.
Kalau Anda membutuhkan contoh majas hiperbola, berikut kami himpun contoh majas hiperbola dari berbagai sumber.
Contoh Majas Hiperbola
Baca Juga: Definisi Syair dan Ciri-cirinya dalam Pelajaran Bahasa Indonesia
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut contoh majas hiperbola. Kata atau kalimat yang termasuk majas hiperbola dibuat dalam bold.
- Kata-katanya amat sangat menusuk hati.
- Kenyataan istrinya yang berkhianat membuat perasaan Randi remuk redam.
- Pekerjaan ini membuatku memeras otak.
- Demi keseriusannya, Rahmat rela menguras tabungannya.
- Kata-kata Bung Karno dapat membakar semangat para pejuang kala itu.
- Setiap belaian pria di rambut wanita, mampu mengguncang hatinya.
- Setengah mati aku mencari, namun kacamata yang kucari di atas kepalaku.
- Roni amat tergesa-gesa hingga ia memacu motornya seperti kilat.
- Suara Rachael membuat juri terhipnotis saat mendengarkan dia bernyanyi.
- Doa ibu deras mengalir untuk kebaikan putra dan putrinya.
- Ketampanan dan kelembutannya kepadaku dan keluargaku membuat hatiku meleleh.
- Kesedihan dan penyesalan wanita itu akibat kematian anaknya, membuat tangisannya membanjiri pemakaman hari ini.
- Barang apa saja yang kamu bawa, tasmu rasanya berton-ton beratnya.
- Pak Jokowi menyatakan bahwa dengan kebijakan baru yang sedang dikerjakan oleh beliau dan pemerintahannya, kemampuan ekspor Indonesia akan segera meroket.
- Kisah Maia Estianti membuat perasaan para ibu tersayat-sayat.
- Jangan suruh dia menjadi penyanyi di acara manapun lagi, suaranya seperti Giant di kartun Doraemon, hanya membuat gendang telinga pendengarnya pecah.
- Habiskan makanan di piringmu atau ambil seperlunya saja, bagimu mungkin harga seporsi ayam goreng disini biasa saja namun bagi sebagian orang di luar sana harganya setinggi langit.
- Rayuan yang diucapkannya dalam acara tersebut seperti maut.
- Meskipun Ibu adalah orang yang wajib Engkau dahulukan daripada ayahmu, tetaplah ingat bahwa beliau yang selama ini membanting tulang untuk memenuhi kebutuhanmu.
- Jangan sampai kekagumanmu kepada dirinya membuatmu menjadi buta pada kesalahan yang dilakukannya.
- Yasmin tidak berkutik ketika mendengar amarah ayahnya yang menggelegar.
- Kata-katanya begitu menusuk hati.
- Kejadian pembunuhan itu terjadi karena emosi pelaku mendadak meledak ketika melihat pacarnya berselingkuh di hadapannya.
- Kenyataan bahwa istrinya berkhianat membuat perasaan Yanto remuk redam.
- Pekerjaan ini benar-benar membuatku harus memeras otak.
- Demi menunjukkan keseriusannya, Keenan rela menguras seluruh tabungannya.
- Kata-kata Bung Karno membakar semangat para pejuang di masa itu.
- Setiap belaian pria pada rambut wanita, diam-diam akan memporak porandakan hatinya.
- Setengah mati aku mencari kesana kemari, namun ternyata kacamata yang kucari ada di atas kepalaku.
- Aku sudah memberitahumu jutaan kali.
Jika dilihat dari contoh di atas maka ciri-ciri majas hiperbola adalah sebagai berikut:
- Gaya bahasanya dilebih-lebihkan, sehingga sesuatu yang disampaikan dalam kalimat tersebut terasa atau terlihat lebih besar dari kenyataannya.
- Gaya bahasanya dramatis
- Gaya bahasanya cenderung tidak masuk akal
- Gaya bahasanya dapat memberi pengaruh kuat terhadap orang yang mendengar dan membacanya.
Demikian contoh majas hiperbola dan juga ciri-cirinya.
Kontributor : Mutaya Saroh
Baca Juga: Belajar Bahasa Indonesia: Apa Itu Kalimat Utama dan Ciri-cirinya