Suara.com - Beredar potongan video berdurasi 10 detik beredar di media sosial Twitter yang menunjukkan sekumpulan orang diduga anggota ormas Pemuda Pancasila.
Dalam video yang diunggah akun Twitter @tukangrosok__, tampak seorang pria yang menginstruksikan anggota lainnya untuk membunuh.
Saat pria tersebut berbicara, sekelompok orang lainnya tampak berdiri mengelilingi. Sebagian dari mereka tampak mengenakan seragam loreng hitam orange khas Pemuda Pancasila.
"Jadi jangan pukulin mereka, jangan bacokin mereka, selain bunuh mereka ya hilangkan nyawanya," ujar pria itu seraya disambut anggukan kepala oleh orang-orang di sekitarnya.
Baca Juga: Ormas Bawa Senjata Tajam Saat Demo: Kronologis Pamen Polda Dihantam Pakai Besi
Tak hanya itu, pria tersebut juga memberikan instruksi membunuh jika ada pihak yang merusak posko atau mengganggu keluarga besar Pemuda Pancasila.
"Kalau berani keluarga besar PP apalagi posko, kalau ada yang tanya, siapa pun yang ngehubunginya, pulang ke rumah, duduk manis sama keluarganya, saya akan urusan dengan Polda. Saya akan bertanggung jawab," sambungnya.
Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila (PP) Razman Arif Nasution mengatakan, pihaknya akan mengkroscek ihwal video tersebut.
"Ada satu video yang masuk katanya mulai viral bahwa seolah-olah ada yang mendoktrinasi, ada baju PP di situ, bunuh saja, bunuh saja. Itu nanti akan kami kroscek," kata Razman kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat malam.
Razman menduga ada pihak yang sengaja melakukan upaya doktrinasi tersebut. Sebab, kata dia, Pemuda Pancasila tidak pernah mendoktrin anggotanya untuk membunuh.
Baca Juga: Dikeroyok Ormas Pemuda Pancasila, AKBP Dermawan Karosekali Masih Intensif Dirawat di RS
"Kami curiga, karena itu doktrinasi. Kami tidak doktrin itu. Kenapa ada perintah, tetapi baju PP boleh saja dipakai orang itu," papar dia.