Suara.com - Hari kiamat merupakan salah satu rukun iman yang wajib untuk diimani oleh seluruh umat muslim. Waktu datangnya hari kiamat ini hanya Allah SWT yang mengetahui. Oleh karena itu, umat muslim diwajibkan untuk mengimani serta mempersiapkan diri dengan bekal amalan sebelum kiamat tiba.
Salah satu penanda datangnya hari kiamat adalah telah ditiupnya sangkakala. Malaikat yang bertugas meniup sangkakala adalah malaikat Israfil. Ketika malaikat Israfil meniupkan sangkakala, maka seluruh makhluk tidak dapat mengelak bahwa hari kiamat akan terjadi.
“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (QS. An-Naml: 87)
Seperti yang telah dibahas bahwa malaikat Israfil merupakan malaikat yang bertugas untuk meniup sangkakala, sebagiamana telah tercantum dalam hadist.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya, Allah SWT semenjak menciptakan langit dan bumi, Dia menciptakan pula sangkakala, lalu Dia berikan kepada Israfil. Israfil meletakkannya di mulutnya. Dia berada di ‘Arasy tengah menunggu datangnya perintah dari Allah SWT untuk meniup terompet tersebut.” (HR. Abu Hurairah)
Dalam hadist lain menyatakan bahwa malaikat Israfil telah menunggu datangnya hari kiamat dengan menemplekan sangkakala pada bibirnya selama berabad-abad hingga kini. Malaikat Israfil hanya menuggu perintah dari Allah SWT untuk meniupnya.
Dari Abu Said al-Khudri, Rasulullah bersabda: "Bagaimana saya bisa bersenang-senang sementara malaikat peniup terompet telah meletakkan terompet itu di mulutnya, memiringkan dahinya, pendengarannya konsentrasi, selalu siaga kapanpun dia akan diperintahkan." (HR. Ahmad 11039, Turmudzi 3551)
Tiupan Sangkakala
Baca Juga: Sifat-Sifat Malaikat yang Tidak Dimiliki Makhluk Lain
Di saat hari kiamat tiba, malaikat Israfil meniupkan sangkakala sebanyak dua kali. Ada beberapa riwayat yang menyatakan ada tiga kali dan dua kali. Meski demikian, kedua riwayat sama-sama kuat.