Jakarta Selalu Terancam Banjir, Apa Saja yang Dilakukan Pemda Tangani Daerah Rawan?

Sabtu, 27 November 2021 | 16:15 WIB
Jakarta Selalu Terancam Banjir, Apa Saja yang Dilakukan Pemda Tangani Daerah Rawan?
Ilustrasi: Banjir sedalam 50 cm menutup Jalan Buncit Raya depan Halte Pejaten Philip, Jakarra Selatan. Akibatnya arus lalu lintas terputus, Sabtu (20/2/2021). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Sumber Daya Air Pemerintah Provinsi Jakarta menambah drainase vertikal.

Penambahan drainase vertikal dilakukan di daerah-daerah yang rawan genangan dan banjir, baik di lingkungan yang dekat dengan permukiman warga maupun jalan raya.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jakarta Yusmada Faizal mengatakan saat ini sejumlah lokasi drainase vertikal masih dalam proses pengerjaan.

Termasuk yang berada di Jalan Intan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Jakarta Terancam Tenggelam: Kenapa Larangan Eksploitasi Air Tanah Sulit Diterapkan?

Untuk drainase vertikal yang berada di jalan raya, katanya, menggunakan penutup yang tahan terhadap beban kendaraan.

"Saat ini pekerjaan drainase vertikal masih dalam masa konstruksi yang menjadi tanggung jawab vendor/rekanan pelaksana yang bersangkutan," ujar Yusmada dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/11/2021).

"Penutup drainase vertikal di Jalan Intan yang rusak tersebut adalah penutup sementara, saat ini oleh vendor yang bersangkutan sedang dilakukan perbaikan dan penggantian penutup jenis heavy duty (beban berat) untuk menjamin keamanan berlalu lintas." 

Pemerintah Jakarta, kata Yusmada, berupaya mengoptimalkan pembuatan drainase vertikal agar dapat menampung, menyimpan dan menambah cadangan air tanah.

Selain itu, katanya, juga berupaya mengurangi limpasan air hujan ke saluran pembuangan dan badan air lainnya.

Baca Juga: Pembebasan Lahan Normalisasi Sungai Ciliwung, Warga Diingatkan Jangan Percaya Makelar

"Sehingga, mencegah timbulnya genangan dan banjir sekaligus bermanfaat pada musim kemarau," katanya.

REKOMENDASI

TERKINI