Suara.com - Seorang penjual pancake crispy di Thailand diminta untuk mengenakan pakaian yang lebih tertutup oleh polisi karena dianggap terlalu seksi.
Menyadur Cococnuts Sabtu (27/11/2021), Aranya Apaiso menjual sejenis pancake crispy di Jalan Jed Yod-Chiang Kiang, Chiang Mai, Thailand.
Perempuan 23 tahun tersebut sempat menjadi perbincangan karena tampil dengan pakaian seksi ketika melayani para pelanggannya.
Aranya menjual pancake renyah dengan hanya mengenakan sweter kancing tunggal yang memperlihatkan setenag dari bagian dada dan perutnya.
Baca Juga: Prioritaskan Pendidikan, Perempuan Ini Ikut Ujian Beberapa Saat Sebelum Menikah
Apaiso, yang juga dikenal sebagai Olive, mengatakan bahwa dia diberitahu oleh polisi untuk tetap membuat para pelanggannya menjaga jarak ketika mengantre.
Selain itu, Apaiso juga mengungkapkan jika polisi juga memintanya untuk berpakaian lebih tertutup agar tidak mengundang kerumunan.
Dia juga menambahkan bahwa seorang pejabat budaya setempat sempat memerintahkannya untuk memakai bra ketika menjual dagangannya.
Strateginya dalam berbisnis dan menarik minat pelanggan yang luar biasa Apaiso bahkan sempat disorot dalam artikel berita dan menyebut pakaiannya yang menarik.
Apaiso menyatakan bahwa tujuannya memakai pakaian itu bukan untuk pamer, tetapi dia menikmati berdandan dengan caranya sendiri, lapor Pattaya Mail.
Baca Juga: Angka Kekerasan Terhadap Perempuan Meningkat, Termasuk Kasus Penyiraman Air Keras
Dia menjelaskan bahwa dia dulu menjual barang-barang fashion remaja tetapi dia lebih beruntung menjual permen dan pancake crispy.