Suara.com - Seluruh umat muslim tentu mendengar atau mengucapkan kata subhanallah yang merupakan salah satu bentuk dzikir. Dzikir adalah salah satu kegiatan yang bertujuan untuk menenangkan hati dan pikiran serta mengagungkan dan memuliakan kebesaran seluruh ciptaan dari Allah SWT. Mengutip laman resmi NU Online, dzikir dianjurkan untuk dilaksanakan setelah melakukan sholat.
Dalam Bahasa Arab, arti Subhanallah adalah Maha Suci Allah. Lantas, apa makna dari subhanallah itu? Dan apa pula kekuatan yang timbul dari lafaz ini? Mengutip dari buku 65 Kultum Kambtibmas, Syarif Hidayatullah (2020: 123), ulama Quraish Shihab menyatakan bahwa kata subhanallah diambil dari kata sabaha yang berarti menjauh atau juga berarti berenang dalam Bahasa Arab. Seseorang yang berenang dilukiskan dengan menggunakan akar kata sabaha karena pada hakikatnya dengan berenang dirinya menjauh dari posisi semula.
Dalam pengertian ajaran Islam, membaca subhanallah dengan bertasbih berarti menjauhkan dari segala sifat kekurangan dan juga kejelekan. Orang yang mengucapkan subhanallah, berarti dirinya mengakui bahwa tidak ada sifat atau perbuatan Tuhan yang tercela atau kurang sempurna, tidak ada ketetapan-Nya yang tidak adil, baik itu terhadap orang atau makhluk lain terhadap si pengucap.
Kalimat subhanallah yang memiliki arti Maha Suci Allah diucapkan saat melihat atau mendengar keburukan atau hal tidak baik. Namun umat Islam justru sering tertukar dengan ucapan MasyaAllah yang memiliki arti terjadi atas kehendak Allah SWT. Seperti yang dijelaskan dalam hadis dari Abu Hurairah, ia berkata:
Baca Juga: Iseng Ngetes Kualitas Doa di Depan Kabah, Pria Ini Tak Menyangka Doanya Langsung Terkabul
“Suatu hari aku berjunub dan aku melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub. Setelah itu aku datang menemui Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda: "Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau malah pergi ketika kami muncul?', Aku menjawab: 'Wahai Rasulullah, aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak najis", (HR. Tirmizi).
Nah, itulah penjelasan mengenai arti subhanallah yang perlu dipahami seluruh umat muslim.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama