Buku Pelajaran Baru di China Mengungkap Arah Masa Depan China

SiswantoABC Suara.Com
Jum'at, 26 November 2021 | 14:13 WIB
Buku Pelajaran Baru di China Mengungkap Arah Masa Depan China
Foto Presiden Xi Jinping dan patung Mao Zedong bersisian di sebuah toko sovenir di Beijing, Selasa (27/2). [AFP/Greg Baker]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"

Kemakmuran, patriotisme, dan persahabatan adalah beberapa nilai inti sosialisme yang disoroti dalam buku teks tersebut.

Dengan menargetkan anak-anak, julukan "Kakek Xi" adalah bagian dari strategi berkelanjutan untuk menciptakan pengkultusan di China.

Rezim otoriter seperti Uni Soviet juga menggunakan tokoh kakek, yakni "Kakek Lenin", sebagai bagian dari propaganda yang ditujukan kepada anak-anak. Ini meningkatkan kultus kepribadian Lenin di seluruh negara Soviet.

Ilmuwan politik Pao-min Chang mendefinisikan kultus kepribadian sebagai:

"

"Peningkatan artifisial dari status dan otoritas satu orang … melalui penciptaan, proyeksi, dan penyebaran citra dewa yang disengaja."

"

Seperti Lenin, kultus kepribadian Mao Zedong muncul selama Revolusi Kebudayaan Tiongkok (1966–1976).

Baca Juga: KTT ASEAN-Cina: Presiden Xi Jinping Janji Tak Menindas Negara-negara Kecil

Para pemimpin Deng Xiaoping, arsitek reformasi ekonomi China, dan Wen Jiabao, yang menjadi Perdana Menteri antara tahun 2003 dan 2013, dikenal sebagai "Kakek Deng" dan "Kakek Wen". Akan tetapi, mereka tidak secara terang-terangan mendorong citra ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI