Pernah Dijuluki Smellbourne Karena Bau Busuk, Melbourne Temukan Solusinya

SiswantoABC Suara.Com
Jum'at, 26 November 2021 | 13:32 WIB
Pernah Dijuluki Smellbourne Karena Bau Busuk, Melbourne Temukan Solusinya
Suasana kafe dan restoran yang kosong di Melbourne, Australia, pada (16/7/2021). [ASANKA BRENDON RATNAYAKE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada akhir abad 19, populasi Kota Melbourne berkembang pesat, tapi jalanannya dipenuhi sampah dan kotoran manusia.

Begitu buruknya kondisi ini sehingga suatu komisi khusus dibentuk oleh pemerintah saat itu untuk mengatasinya.

Komisi khusus mulai bekerja pada tahun 1888 dengan tugas menyelidiki kondisi kesehatan masyarakat kota.

Mereka membuat rekomendasi yang akan menentukan masa depan infrastruktur kota ini: Tempat Pengolahan Limbah di Werribee, sekitar 30 kilometer di sebelah barat Melbourne.

125 tahun kemudian, lokasi tersebut masih berfungsi dengan baik, bahkan saat ini menangani sekitar 50 persen limbah buangan dari Melbourne.

Beberapa waktu lalu, lokasi bernama 'Western Treatment Plant' dimasukkan dalam daftar lokasi yang dilindungi.

Dari 'Smellbourne' ke Melbourne

Untuk memahami pentingnya tempat pengolahan limbah di Melbourne, kita harus membayangkan kondisi Melbourne pada tahun 1880-an dengan segala ketidaknyamanannya.

Sejarawan Monika Schott menjelaskan, pada akhir tahun 1800-an, warga Melbourne terbiasa menggunakan toilet lubang di halaman rumah masing-masing, atau membuangnya langsung ke jalanan.

Pada saat itu, penyebaran penyakit tipes dan difteri bahkan lebih buruk daripada di London atau Paris.

Baca Juga: Seperti Ini Rasanya Kerja Jadi Pembersih Tempat Terkena COVID di Melbourne

"Semua kotoran yang dihasilkan rumah tangga pada malam hari, sampah toko dan restoran, limbah dari dapur,  dibuang begitu saja ke selokan terbuka di pinggir jalan. Limbah ini mengalir ke tempat-tempat yang lebih rendah," kata Dr Monika kepada ABC.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI