Bubarkan Ormas PP di DPR, Kapolres Hengki Naik Mobil Komando: Perwira Kami Dikeroyok!

Kamis, 25 November 2021 | 17:12 WIB
Bubarkan Ormas PP di DPR, Kapolres Hengki Naik Mobil Komando: Perwira Kami Dikeroyok!
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi saat hendak membubarkan aksi geruduk Pemuda Pancasila di DPR tuntut Junimart Girsang minta maaf. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi akhirnya memilih membubarkan massa Pemuda Pancasila (PP) yang berunjuk rasa menuntu Junirmart Girsang meminta maaf di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/11/2021). Upaya pembubaran ini dilakukan setelah perwira polisi luka-luka akibat dikeroyok massa PP. 

Berdasarkan pantauan Suara.com Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi pada pukul 16.00 WIB tampak baik ke atas mobil komando di hadapan massa meminta untuk bubar.

"Saya mohon perhatian, yang saat ini sedang menyampaikan pendapat. Ingat rekan rekan hak saudara dibatasi oleh kewajiban, kewajiban menaati peraturan yang berlaku," kata Hengki di lokasi, Kamis (25/11/2021).

Menurutnya, polisi dalam melakukan pengawalan sudah memberikan pelayanan maksimal kepada massa PP yang berunjuk rasa. Namun, kata dia, hal itu justru ternodai lantaran menurutnya salah satu anggota Polri berpangkat AKBP dikeroyok dan alami luka-luka.

Baca Juga: Geruduk Gedung DPRD, Pemuda Pancasila Solo Tuntut Puan Maharani Sanksi Junimart Girsang

"Perwira kami, AKBP dikeroyok luka luka apalah itu tujuan rekan rekan datang kemari? Melawan kami mengeroyok kami yang mengamankan rekan rekan," tuturnya.

Massa ormas Pemuda Pancasila mendatangi gedung DPR untuk mendesak Junirmart Girsang meminta maaf terkait pernyataannya yang menyinggung bentrokan ormas di Ciledung. (Suara.com/Bagaskara)
Massa ormas Pemuda Pancasila mendatangi gedung DPR untuk mendesak Junirmart Girsang meminta maaf terkait pernyataannya yang menyinggung bentrokan ormas di Ciledung. (Suara.com/Bagaskara)

Ia mengatakan, koordinator dari massa PP harus bertanggungjawab atas kejadian pengeroyokan tersebut. Pasalnya hal tersebut merupakan tindakan melawan hukum.

"Saya minta pimpinan aksi ini bertanggung jawab. Perwira menengah dikeroyok padahal beliau mengamankan kegiatan ini. Sekali lagi saya minta koordinator kegiatan ini segera menyerahkan, jangan aksi rekan dinodai dengan kegiatan yang justru melawan hukum," tuturnya.

"Kami yang melayani rekan rekan, mengamankan justru dipukuli di keroyok," sambungnya.

Lebih lanjut, Hengki mengaku miris atas kejadian yang terjadi. Pihaknya meminta massa yang menjadi saksi bisa menyerahkan diri.

Baca Juga: Politikus PDIP Minta Pemuda Pancasila Dibubarkan, KNPI Kota Bandung Buka Suara

"Saya minta tadi saksi yang melihat menyerahkan, hukum harus ditegakkan. Saya sebagai penanggung jawab wilayah keamanan, di depan DPR ini jujur saja saya miris. Saya bersahabat dengan ketua PP jakpus, tapi justru anggota kami dianiaya oleh rekan rekan sendiri. Saya minta diserahkan atau kami kejar," tutupnya.

Sekira 20 menit berselang setelah Hengki berbicara, massa PP pun akhirnya membubarkan diri. Lalu lintas di depan Gedung DPR RI pun berangsur pulih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI