Dinyatakan Bersalah, Pengadilan Prancis Putuskan Karim Benzema Dihukum 1 Tahun

Kamis, 25 November 2021 | 16:25 WIB
Dinyatakan Bersalah, Pengadilan Prancis Putuskan Karim Benzema Dihukum 1 Tahun
Reaksi penyerang Real Madrid Karim Benzema saat gagal menjebol gawang Tottenham Hotspur. (GABRIEL BOUYS / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengadilan Prancis pada Rabu (24/11/2021), memutuskan bahwa striker Real Madrid Karim Benzema dijatuhi hukuman percobaan satu tahun karena terlibat kasus pemerasan.

Menyadur France24 Kamis (25/11/2021), Karim Benzema diduga terlibat kasus pemerasan mantan rekan setimnya di Prancis, Mathieu Valbuena.

Hukuman itu lebih berat daripada yang diajukan oleh oleh jaksa penuntut umum terhadap pemain berusia 33 tahun itu atas upaya pemerasan di tahun 2015.

Benzema tidak hadir di pengadilan saat vonis dibacakan. Keputusan itu datang sebelum Real Madrid menghadapi Sheriff Tiraspol dalam pertandingan Liga Champions di Moldova.

Baca Juga: Lama Hilang, Fragmen Puisi dari Abad Ke-12 Ditemukan di Perpustakaan Bodleian Oxford

Karin Benzema tidak dituduh berada di balik upaya pemerasan, melainkan berkonspirasi dengan tersangka dan menekan Valbuena untuk melunasinya.

Pengadilan memutuskan bahwa dia Benzema telah melibatkan dirinya secara pribadi, melalui akal-akalan dan kebohongan, untuk meyakinkan rekan setimnya agar tunduk pada pemerasan.

Tim pengacara Benzema langsung mengumumkan rencana banding, setelah vonis tersebut dibacakan.

Sylvain Cormier, salah satu pengacara Benzema, mengatakan dia terkejut dengan hukuman yang dia sebut sangat berat, tidak adil dan tidak berdasar.

"Reaksi pada akhirnya adalah kemarahan terhadap keputusan ini yang sangat bertentangan," kata Sylvain Cormier setelah persidangan, dikutip dari BBC.

Baca Juga: Positif Covid-19, Perdana Menteri Prancis Jean Castex Isolasi Mandiri

Jaksa penuntut umum awalnya meminta agar Benzema didenda 75.000 euro (Rp 1,2 miliar), dan diberi hukuman penjara 10 bulan yang ditangguhkan jika terbukti bersalah.

Putusan itu diperkirakan tidak akan merusak karir Benzema. Presiden federasi sepak bola Prancis Noel Le Graet mengatakan, dia bisa mempertahankan tempatnya di Les Bleus bahkan jika terbukti bersalah.

Noel Le Graet juga mengungkapkan bahwa Real Madrid juga tetap mendukung pemain bintangnya tersebut, meskipun terbukti bersalah.

Setelah didakwa pada November 2015, Benzema dikeluarkan dari tim nasional Prancis oleh pelatih Didier Deschamps. Hal itu mengakibatkan Benzema absen di Piala Eropa 2016, dan juga Piala Dunia 2018 yang dimenangi Prancis.

Deschamps kemudian memanggil Benzema kembali menjelang turnamen Euro 2020 yang tertunda akibat pandemi Covid-19.

Benzema telah mencetak sembilan gol sejak dipanggil kembali ke Les Bleus, yang menjadikannya pencetak gol terbanyak kelima dalam sejarah Tim Prancis.

Di level klub, ia juga mengalami musim yang sensasional, menempatkannya dalam pencalonan Ballon d'Or, yang akan diumumkan pada 29 November.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI