Gina mengatakan keadaan yang lebihburuk bisa saja terjadi, jika warga Honiara lainnya sudah mulai bergabung dalam aksi demo.
Dipicu oleh hubungan diplomatik dengan China
Media setempat melaporkan para pengunjuk rasa kemudian bergerak melakukan penjarahan dan merusak toko-toko di kawasan Pecinan Kota Honiara. Mereka juga bergerak menuju Kedubes China.
Beijing membuka Kedubesnya di Honiara pada September 2020, setelah Kepulauan Solomon mengalihkan hubungan diplomatiknya dari Taiwan ke China.
Menteri Utama Provinsi Malaita, Daniel Suidani, sangat menentang langkah Pemerintah Kepulauan Solomon yang memutusan hubungan diplomatik dengan Taiwan.
Anggota DPR dari daerah pemilihan Malaita pada hari Selasa meminta Daniel Suidani dan Pemerintahannya untuk mendesak pendukung mereka agar tidak melakukan tindakan kekerasan.
"Lakukan tugas dan kewajiban moral Anda sebagai pemimpin untuk memerintahkan warga kitaagar jangan melakukan tindakan berbahaya dan kekerasan seperti itu," kata politisi tersebut.
"
"Kami juga mengimbau kepada warga di Malaita untuk menghormati status dan ikatan darah kami sebagai sesama orang Malaitan dan penduduk Kepulauan Solomon," tambahnya.
"
Baca Juga: Militer China Terus Pantau Pergerakan Kapal Perang Amerika di Selat Taiwan
"Tolong tetap tinggal di rumah dan jangan mau dimanfaatkan oleh oportunis politik yang menghasut kekerasan demi tujuan mereka sendiri," tambahnya.