Suara.com - Massa buruh dari berbagai macam elemen tidak hanya menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (25/11/2021) hari ini. Tetapi, mereka turut mengawal sidang putusan judicial review Omnibus Law - Undang-Undang Cipta Kerja.
Pantauan Suara.com, ratusan massa aksi terlihat secara bersama-sama mendengarkan majelis hakim Mahkamah Konstitusi membaca pertimbangan terkait uji materi Omnibus Law UU Cipta Kerja yang disiarkan secara daring. Siaran itu, kemudian didekatkan ke pengeras suara agar seluruh massa aksi bisa mendengarkan.
Sang orator yang berada di atas mobil komando bersama massa aksi lain serentak berdoa agar hakim konstitusi membatalkan UU Cipta Kerja dengan iringan lagu renungan. Massa aksi pun optomis majelis hakim bisa membatalkan Omnibus Law - Undang-Undang Cipta Kerja.
"Tuhan bersama kita, mendukung perjuangan kita," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) Gani Nena Wea.
Baca Juga: Sebut Dihina Oleh Negara karena Dilarang Aksi di Depan MK, Massa Buruh Siap Mogok Nasional
Tidak hanya itu, massa aksi turut menyalakan smoke bom dengan aneka rupa warna. Seketika, asap warna-warni membumbung tinggi ke angkasa.
Pantauan Suara.com pukul 12.00 WIB, ratusan massa dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah berkumpul di titik temu. Mereka sebelumnya menggelar long march dari Jalan Medan Merdeka Selatan, tepatnya di kantor Kedutaan Besar AS, melintasi gedung Balai Kota, dan berkumpul di Patung Kuda.
Terlihat pula massa aksi yang membawa kendaraan roda dua dan empat untuk menuju lokasi aksi. Selain menggelar aksi unjuk rasa, massa juga memantau sidang Judicial Review terkait Omnibus Law - Undang-Undang Cipta Kerja yang berlangsung di Mahkamah Konstitusi.
"Kita juga kawal sidang putusan uji materi pembatalan Omnibus Law," teriak sang orator.
Massa terpantau membawa sejumlah perangkat aksi, mulai dari mobil komando dan papan tuntutan. Terlihat ada satu spanduk massa KSPI dengan tulisan "Batalkan Omnibus Law", Naikkan Upah Minimum 7 sampai 10 persen", dan berlakukan upah sektoral.
Baca Juga: Demo Buruh di Patung Kuda, Polda Metro Jaya Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
Selain massa KSPI, terlihat pula di lokasi ada massa buruh KSBSI dan FSPMI. Di sisi lain, Jalan Medan Merdeka Barat saat ini telah ditutup aparat kepolisian menggunakan kawat berduri.