Suara.com - Co-Founder Formula E, Alberto Longo, sempat ditanya soal nilai uang komitmen atau commitment fee E-Prix Jakarta saat konferensi pers di kantor Blackstone, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021). Namun, ia enggan membeberkannya.
Alberto mengatakan, besaran commitment fee adalah angka yang tidak bisa disebutkan ke publik. Namun, ia memastikan biaya yang dibayarkan Pemprov DKI Jakarta adalah angka yang wajar.
"Fee-nya tidak bisa dibuka karena sifat rahasia, tetapi saya bisa yakinkan Jakarta tidak membayar lebih dari yang dibayarkan kota-kota lain," ujar Alberto.
Kendati demikian, Alberto mau menjelaskan soal biaya sekali balapan Formula E yang mencapai 25 juta dollar. Bahkan dana tersebut belum termasuk pembuatan jalan, pembatas, dan lainnya yang termasuk investasi karena bisa digunakan berulang kali.
Baca Juga: Kerja Hanya Sampai Oktober 2022, Anggaran TGUPP Anies Dipangkas Jadi Rp12,5 Miliar
![Co-Founder Formula E Alberto Longo dan Ketua IMI Pusat Bambang Soesatyo atau Bamsoet di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021) malam. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/24/84837-co-founder-formula-e-alberto-longo.jpg)
"Jadi untuk satu balapan satu hari, itu biayanya 25 juta dollar. Tidak termasuk juga investasi seperti jalanan, materi untuk jalur atau tracknya," katanya.
Menurutnya Jakarta adalah kota yang ideal untuk penyelenggaraan Formula E. Ia bahkan berharap ibu kota memperpanjang kontrak penyelenggaraan yang seharusnya berakhir 2024 mendatang.
"Setelah itu kita lihat apakah kontrak itu bisa diperpanjang untuk Jakarta. Jadi, kita lihat dulu potensi selama 3 tahun ini, apakah ada kemungkinan diperpanjang," pungkasnya.