Pemeriksaan sedang Berjalan, Panitia Formula E Ingin Gandeng KPK Cegah Korupsi

Rabu, 24 November 2021 | 23:47 WIB
Pemeriksaan sedang Berjalan, Panitia Formula E Ingin Gandeng KPK Cegah Korupsi
Ikatan Motor Indonesia atau IMI Pusat menggelar konferensi pers terkait balapan Formula E di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021) malam. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang melakukan pemeriksaan terhadap rencana gelaran Formula E Jakarta. Namun, hal ini tak membuat rencana penyelenggaraan balap mobil listrik ini terganggu.

Ikatan Motor Indonesia (IMI) selaku salah satu panitia Formula E Jakarta bahkan berencana meminta pendampingan dari KPK. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah adanya korupsi dan bukti transparansi.

Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat IMI, Ahmad Sahroni mengatakan, pihaknya akan beraudiensi dengan KPK setelah panitia untuk ajang balap Formula E Jakarta terbentuk.

Sahroni menyebut saat ini penyelenggaraan Formula E masih dalam proses pendalaman rencana pembentukan panitia, dengan melibatkan perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara acara, dan Formula E Operations (FEO), pemegang lisensi balap Formula E.

Baca Juga: Sempat Jadi Opsi, Bamsoet Larang GBK dan Monas Jadi Lintasan Formula E Jakarta

"Setelah panitia terbentuk untuk pelaksanaan, kami akan meminta pendampingan dalam pelaksanaan Formula E," ujar Sahroni saat jumpa pers Formula E di Kantor Blackstone, Jalan Proklamasi, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021) malam.

Ketua IMI Pusat Bambang Soesatyo atau Bamsoet di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021) malam. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Ketua IMI Pusat Bambang Soesatyo atau Bamsoet di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021) malam. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini mengatakan KPK harus ikut andil dalam proses pelaksanaan Formula E. Tujuannya untuk menghindari upaya manuver politik dari pihak-pihak tertentu.

"Karena itu kami dari (panitia) Formula E dan IMI akan berkonsultasi langsung dengan KPK dan meminta KPK untuk ikut andil dalam pengawasan turnamen ini. Hal ini diperlukan untuk mengawasi langsung dan menghindari potensi penyalahgunaan uang negara dan menghindari politicing,” tuturnya.

Digelar Juni 2022

Sementara itu, Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (Bamsoet) memastikan ajang balap Formula E di Jakarta akan tetap digelar pada Juni 2022 mendatang. Segala proses hukum yang dijalankan KPK disebutnya tidak akan mengganggu jadwal Formula E yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Jokowi Akan Tentukan Sirkuit Formula E Jakarta, Ini Lima Opsi Lintasannya

"Silakan hukum berjalan tapi acara ini karena sudah masuk ke tender event internasional, ini tetap harus berjalan," jelas Bamsoet.

Bamsoet yakin ajang Formula E tidak bermasalah karena telah dirancang sesuai aturan yang berlaku.

"Saya yakin dan percaya ini akan indah pada waktunya dan akan clear pada waktunya," imbuhnya.

Co-Founder Formula E Alberto Longo dan Ketua IMI Pusat Bambang Soesatyo atau Bamsoet di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021) malam. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Co-Founder Formula E Alberto Longo dan Ketua IMI Pusat Bambang Soesatyo atau Bamsoet di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021) malam. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

Di tempat yang sama, Co-Founder Formula E Alberto Longo juga menyatakan ajang balap ini dilaksanakan secara transparan. Longo menyebut dengan melalui studi kelayakan, maka Formula E akan berjalan tanpa masalah.

"Kami tidak tahu hasil dari studi yang dilakukan, tetapi saya bisa yakinkan bahwa tidak ada sesuatu yang berjalan dengan salah," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI