Peningkatan ARPU dipengaruhi oleh pendapatan dari add-ons yang tumbuh cukup besar terhadap pendapatan IndiHome. Untuk meningkatkan kualitas dan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan, IndiHome secara kontinyu melakukan pengayaan konten melalui kerja sama strategis dengan penyedia konten (content provider) global, seperti Viu, layanan video streaming beragam tayangan Asia. IndiHome juga menambahkan kanal Neptune TV, kanal dokumenter kehidupan laut yang bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Hingga September 2021, segmen Enterprise mencatat kinerja yang kian membaik dan mengesankan dengan pendapatan Rp13,8 triliun atau tumbuh 20,5% YoY, dimana layanan IT dan solusi konektivitas untuk korporasi masih menjadi kontributor terbesar.
Sementara itu, segmen Wholesale dan International mencatat pendapatan Rp10,5 triliun atau tumbuh 2,6% YoY dikarenakan pertumbuhan bisnis menara telekomunikasi, data center dan A2P services.
“Alhamdulillah hingga penghujung kuartal III/2021, Telkom mampu mencatat kinerja yang semakin baik dan on the right track dengan apa yang kami rencanakan. Pencapaian ini tentunya sangat dipengaruhi oleh transformasi yang gencar Telkom lakukan, termasuk dengan strategi penguatan kapabilitas yang kami jalankan, baik itu melalui pembangunan sendiri, menjalin kemitraan strategis maupun strategi inorganik seperti akuisisi. Telkom akan terus mempercepat transformasi dan penataan portofolio demi value creation yang optimal bagi TelkomGroup, stakeholder serta bangsa dan negara,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah.
Dari bisnis menara telekomunikasi, Mitratel selaku anak usaha Telkom baru saja melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 22 November 2021 dengan kode MTEL.
Mitratel berhasil meraup dana hingga Rp18,8 triliun dari aksi korporasi ini, dimana 90% diantaranya aja digunakan untuk belanja modal demi mengembangkan bisnis Mitratel baik secara organik maupun inorganik, sejalan dengan strategi perusahaan. Sementara 10% sisanya akan digunakan untuk modal kerja dan kebutuhan perseroan lainnya.
Hingga kuartal III/2021, Mitratel mencatat pendapatan, EBITDA dan laba bersih double digit dengan pertumbuhan yang positif. Saat ini Mitratel mengelola lebih dari 28.079 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia dengan tenancy ratio 1,5x. Menara telekomunikasi yang dimiliki Mitratel berada di lokasi strategis dimana 57% diantaranya berada di luar Jawa.
Potensi bisnis Mitratel akan semakin baik seiring dengan kehadiran 5G yang meningkatkan kebutuhan operator akan menara telekomunikasi. Selain bisnis utamanya di bidang menara telekomunikasi, Mitratel juga melakukan ekspansi portfolio jasa turunan menara seperti project solutions, managed services, fiberisasi dan digital services untuk mengakselerasi iklim digital di Indonesia.
Pada platform digital, data center dan cloud masih menjadi fokus bisnis Telkom yang terus berkembang secara signifikan seiring meningkatnya aktivitas para pemain bisnis digital.
Baca Juga: IndiHome Siarkan Badminton Daihatsu Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021
Platform data center dan cloud yang kuatmenjadi kunci penting bagi Telkom dalam menghadirkan beragam layanan dan solusi digital untuk meningkatkan pengalaman digital pelanggan. Perseoran mencatat pendapatan bisnis data center dan cloud hingga kuartal III/2021 sebesar Rp1,1 triliun atau tumbuh 19,7% YoY. Telkom memiliki 26 data center yang terdiri dari 21 data center domestik dan 5 data center yang berada di luar negeri, termasuk data center tier 3
dan 4 di Jurong, Singapura.