Dua Bocah Tewas Terlindas Kereta, Ponsel Masih Mainkan Game PUBG

Rabu, 24 November 2021 | 14:05 WIB
Dua Bocah Tewas Terlindas Kereta, Ponsel Masih Mainkan Game PUBG
Ilustrasi game PUBG Mobile. (Unsplash/SCREEN POST).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua bocah remaja di India Utara tewas terlindas kereta api dan saat jenazahnya ditemukan, ponsel keduanya masih memainkan game PUBG.

Menyadur Independent Rabu (24/11/2021), dua bocah pamit ingin jalan-jalan pagi pada keluarganya dan mereka ditabrak oleh kereta barang yang melintas.

Menurut polisi, kecelakaan yang terjadi Sabtu pagi itu melibarkan kereta jalur Mathura dan Kasganj di negara bagian Uttar Pradesh utara.

"Kami tak tahu persis kereta mana yang lewat saat kecelakaan itu terjadi," kata Shashi Prakash Singh, petugas polisi dari kantor polisi Jamunapar, kepada kantor berita IANS.

Baca Juga: Ada Puluhan! Klaim Kode Redeem PUBG Mobile 24 November 2021

Singh menambahkan salah satu ponsel rusak dalam kecelakaan itu dan yang lain masih menjalankan game PUBG.

Warga bermain game Player Unknown's Battle Grounds (PUBG) melalui telepon pintar di Jakarta, Rabu (19/6). [Suara.com/Oke Atmaja]
Ilustrasi main game PUBG. [Suara.com/Oke Atmaja]

Polisi dipanggil oleh orang yang lewat yang melihat mayat anak laki-laki itu sekitar pukul 7 pagi, kata laporan Times of India, menambahkan tidak ada saksi mata.

Para korban diidentifikasi sebagai Gaurav Kumar dan tetangganya Kapil Kumar, keduanya siswa berusia 14 tahun di sekolah yang berbeda.

Gaurav belajar di Sekolah Umum Guru Nanak Dev, sedangkan Kapil adalah siswa di Sekolah Menengah Atas Akademi Pendidikan BGB Braj.

Ayah Gaurav, Rahul Kumar mengatakan ponselnya diambil oleh putranya saat jalan pagi. Keduanya tinggal sekitar 100 meter dari satu sama lain, kata laporan.

Baca Juga: Klaim Kode Redeem PUBG Mobile 23 November 2021, Dapatkan Item Gratis!

“Hari ini adalah hari pertama dia jalan-jalan dan saya ingin dia menjadikannya rutinitas, tapi sekarang dia pergi,” kata Kumar, yang menjalankan bisnis susu.

“Kami tidak tahu tentang game online ini. Jika saya menyadarinya, saya tidak akan pernah memberinya ponsel,” kata ayah Kapil, Sanjay Kumar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI