Suara.com - Brian Laundrie, pacar selebgram AS Gabby Petito, dinyatakan tewas oleh pihak berwenang karena luka tembak di bagian kepala akibat bunuh diri.
Menyadur CNN News Rabu (24/11/2021), pengacara Lundrie, Steven Bertolino, mengungkapkan jika kliennya meninggal karena bunuh diri dengan luka tembak di kepala.
"Chris dan Roberta Laundrie telah diberitahu bahwa penyebab kematian adalah luka tembak di kepala dan cara kematiannya adalah bunuh diri," jelas Steven Bertolino.
Belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak berwenang mengenai bagaimana Laundrie bisa memiliki senjata api tersebut dan apakah ilegal atau legal.
Baca Juga: Meski Kasus COVID-19 Melonjak Naik, Amerika Serikat Janji Tidak Akan Melakukan Lockdown
Laundrie ditemukan tidak bernyawa di cagar alam Florida bulan lalu, setelah sempat buron selama berminggu-minggu. Dia menghilang setelah tunangannya, Gabby Petito, dilaporkan hilang.
Pasangan menjadi buah bibir setelah menjadi merekam aksinya bepergian ke seluruh negeri selama musim panas menggunakan mobil van.
Di tengah-tengah perjalanannya, Gabby dilaporkan hilang oleh keluarganya. Kasus tersebut langsung viral dan menarik perhatian dunia.
Laundrie kembali ke rumah orang tuanya di Florida pada 1 September, namun hanya seorang diri. Ketika polisi mencoba memeriksa keberadaan Petito, Laundrie hilang dengan membawa ransel, menurut orang tuanya.
Jenazah Petito kemudian ditemukan di Wyoming pada 19 September. Kematiannya dinyatakan sebagai pembunuhan dengan pencekikan.
Baca Juga: Joe Biden Bakal Maju Lagi di Pilpres Amerika Serikat 2024
Keluarga Petito mengatakan mereka menyadari keterlibatan Laundrie. Tetapi mereka tidak membuat komentar resmi atas permintaan Kantor Kejaksaan AS dan Kantor Kejaksaan Wilayah Teton di Wyoming.
Dalam sebuah pernyataan, pihak keluarga Petito diminta untuk tidak memberikan komentar apa pun saat penyelidikan berlangsung.
Kantor pemeriksa medis Florida mengkonfirmasi pada Selasa (23/11/2021) jika Laundrie meninggal karena bunuh diri dengan luka tembak di kepala.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Kantor pemeriksa medis Florida tidak akan mempublikasikan laporan otopsi sampai penyelidikan selesai.