Anggota MUI Dibekuk Densus 88, Pengamat: Rekrutmen di Lembaga Negara Harus Diperketat

Selasa, 23 November 2021 | 23:31 WIB
Anggota MUI Dibekuk Densus 88, Pengamat: Rekrutmen di Lembaga Negara Harus Diperketat
Pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh, Al Chaidar. [Suara.com/Pebriansyah Ariefana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Chaidar menuturkan jika benar ada keterlibatan dari salah satu anggota MUI, lembaga negara lain juga ada banyak orang yang terlibat dalam terorisme.

"Karena kalau misalnya katakanlah kalau benar ya orang-orangnya itu terlibat dalam terorisme, lembaga-lembaga lain juga banyak orang yang terlibat dalam terorisme," kata dia.

Bahkan, kata Chaidar, ada polisi, tentara yang juga diduga terafilisasi dengan ISIS.

Dia pun mempertanyakan apakah lembaga kepolisian atau lembaga militer harus dibubarkan jika ada yang terlibat dengan terorisme.

"Jadi ya boleh dikatakan banyak lembaga-lembaga negara lain yang bahkan seperti polisi, tentara itu juga banyak orang-orangnya yang terlibat di dalam terorisme masuk ISIS, dukung ISIS. Tapi kan tidak lantas kemudian lembaga kepolisian, atapun lembaga tentara militer itu harus dibubarkan," tutur Chaidar.

"Jadi saya kira hal-hal seperti ini lumrah saja dialami di semua lembaga-lembaga negara," sambungnya.

Untuk diketahui, desakan bubarkan MUI muncul pasca salah satu anggota komisi fatwanya yakni Ahmad Zain An-Najah ditangkap Densus 88 Antiteror karena diduga terlibat terorisme.

Desakan pembubaran MUI pun kian ramai dengan adanya tagar #BubarkanMUI yang sempat trending di media sosial.

Baca Juga: Wapres Maruf Amin: MUI Sudah Buat Fatwa Terorisme Tindakan Haram

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI