Suara.com - Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq mengatakan keberadaan Majalis Ulama Indonesia (MUI) masih dibutuhkan. Hal itu disampaikan menanggapi adanya seruan pembubaran MUI usai salah satu pengurus ditangkap Densus 88.
Maman yang juga anggota DPR RI ini mengingatkan jangan karena ada satu pengurus yang diduga teribat jaringan teroris lantas MUI atau wadah ormas-ormas Islam malah dibubarkan.
"MUI sangat penting untuk bangsa Indonesia. Di dalamnya masih banyak tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, Dewan Dakwah, Al Irsyad, dan ormas-ormas lain, yang mencintai Indonesia," kata Maman kepada wartawan, Senin (23/11/2021).
Kendati tidak setuju MUI dibubarkan, Maman berpandangan bahwa ditangkapnya salah satu pengurus oleh Densus 88 harus dijadikan momentum melakukan evaluasi dan pembenahan di MUI.
Baca Juga: Mau Bikin Cyber Army, Eks Staf Ahok: MUI Tak Bijak Ikut-ikutan Politik Praktis Anies
Maman mengatakan MUI harus kembali kepada khittahsebagaimana yang dilakukan oleh Buya Hamka selaku Ketua MUI pertama, yakni untuk membimbing, membina, dan mengayomi umat Islam.
Di sisi lain, peran MUI untuk memberikan kritik dan saran terhadap pemerintah juga tetap diperlukan.
"Saya tidak setuju MUI dibubarkan namun saya ingin MUI melakukan pembenahan. Tidak hanya mewah-mewahan seolah-olah bisa melebihi ormas lain padahal MUI hanya ormas, bukan lembaga resmi negara, meski mendapat anggaran dari negara," kata Maman.