Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir menceritakan awal mula dirinya ditunjuk menjadi seorang menteri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Cerita tersebut ia beberkan melalui acara bersama Akbar Faizal yang diunggah di akun Youtube Akbar Faizal Uncensored.
Dalam acara tersebut, Akbar Faizal memberikan pertanyaan kepada Erick Thohir.
"Anda memang meminta jadi menteri (BUMN) atau portofolio yang lain?" tanya Akbar Faizal, dikutip Suara.com.
Baca Juga: Banyak Negara Minta Indonesia Ekspor Bahan Mentah, Erick: Kita Lawan
Pertanyaan tersebut kemudian ditanggapi oleh Erick Thohir. Dia menjelaskan dirinya tak pernah meminta untuk dipilih menjadi menteri.
"Demi Allah, tidak (pernah) minta jadi menteri," jawab Erick Thohir.
Kemudian, Erick Thohir menceritakan awal mula dirinya mendapatkan tawaran dari Jokowi sebagai menteri.
"Saya ingat sekali, waktu itu saya, mas Wishnutama memang kita cukup menjadi tim sukses waktu itu. Dan saya terus terang kita memang orang swasta, tentu kita punya mimpi sebagai orang swasta," ujarnya.
Erick mengaku dirinya memiliki berfokus di media dan sport. Sementara itu Wishnutama didigital konten.
Baca Juga: Akui Kinerja Ekspor Masih Mirip Zaman VOC, Menteri Bahlil: Itulah Kenapa Kita Lawan
Pada saat itu dirinya bersama Raden Pardede sedang merancang konsep Komite Ekonomi Nasional (KEN).
"Waktu itu bikin konsep KEN seperti Amerika, ada namanya West Wing, tapi secara independensi untuk melihat roadmap Indonesia secara ekonomi ke depan," jelasnya.
Akan tetapi, Erick Thohir bersama lainnya justru mendapatkan panggilan dari Presiden Jokowi.
Jokowi meminta kepada Erick Thohir dan Wishnutama untuk menjadi menteri.
Erick Thohir dipercaya menjadi Menteri BUMN dan Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Mengetahui hal tersebut, Erick Thohir mengaku kaget. Dirinya bahkan mengaku merasa terbebani.
"Ya kita (Erick Thohir dan Wishnutama) terbebani dan terkaget-kaget," ujarnya.
Namun, Jokowi terus mendesak agar Erick Thohir mau menjadi menteri.
"Tetapi beliau (Jokowi) menekan saya perlu orang pekerja, profesional yang juga benar-benar mentransformasi BUMN seperti yang beliau cita-citakan," imbuhnya.
Menurut Erick, amanah yang diberikan oleh Jokowi bukanlah hal yang mudah.
Bahkan hingga saat ini, dirinya merasa masih memiliki banyak kekurangan.
"Sampai hari ini dibilang apakah saya sempurna melakukan sebagai kepimpinan BUMN ya tidak pasti saya ada kekurangan di sana sini," pungkasnya.
Profil Erick Thohir
Erick Thohir adalah seorang pengusaha sukses dan filantropis Indinesia yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN. Lahir 30 Mei 1970, putra pasangan Edna Thohir dan Teddy Thohir ini memang tumbuh dari keluarga pembisnis. Ayahnya bersama William Soeryadjaya adalah perintis dan pemilik Grup Astra Internasional.
Sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir adalah pengusaha sukses yang bergelut di bidang media dan entertainment. Ia berhasil mendirikan perusahaan bernama Mahaka Group bersama Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana, dan R. Harry Zulnardy. Mahaka Grup membawahi berbagai unit di bidang penyiaran, penerbitan, ticketing, dan perusahaan yang bergerak di bidang olahraga dan hiburan.
Presiden Direktur PT Mahaka Media ini juga menjalin hubungan erat dan strategis dengan Ketua Komite dan Industri Aplikasi untuk Kamar Dagang Industri (Kadin). Bahkan Erick Thohir juga menjabat sebagai Presiden Direktur VIVA grup dan Beyond Media.