Rekaman Kamp Uighur Tayang di YouTube, Warga Khawatir Keselamatan Vlogger

Selasa, 23 November 2021 | 17:18 WIB
Rekaman Kamp Uighur Tayang di YouTube, Warga Khawatir Keselamatan Vlogger
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selanjutnya, dia pergi ke Daerah Otonomi Kazakh Mori di Xinjiang, di sana ia merekam sebuah pusat penahanan dengan menara pengawas dan dikelilingi oleh kamera pengintai.

Dia kemudian berkendara melalui Pusat Penahanan Kabupaten Mori. Tidak satu pun dari fasilitas itu yang tertera di peta Baidu.

Ketika tiba di Urumqi, ibu kota Xinjiang, Guanguan juga melewati beberapa fasilitas dengan menara pengawas dan pagar kawat berduri yang tinggi, yang merupakan ciri khas fasilitas penahanan di Xinjiang.

Slogan seperti "reformasi melalui tenaga kerja dan transformasi budaya" juga tertulis di dinding sejumlah bangunan.

Kamp diperkirakan dapat tampung ribuan orang Pada bulan Juli, Kantor berita Associated Press (AP) mengunjungi sel di Pusat Penahanan Urumqi No. 3 di Dabancheng Xinjiang, menggambarkan fasilitas itu sebagai "yang terbesar di negara ini dan mungkin di dunia, dengan kompleks yang luasnya lebih dari 220 hektare."

AP memperkirakan bahwa "kompleks itu dapat menampung sekitar 10.000 orang dan lebih banyak lagi jika penuh, berdasarkan citra satelit, sel, serta bangku yang terlihat selama tur."

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Cina menggambarkan penahanan massal sekitar satu juta atau lebih etnis minoritas di Xinjiang sebagai "perang melawan teror."

Warga Uighur dilaporkan telah dimasukkan ke dalam kamp-kamp interniran di seluruh Xinjiang.

Ada pula tuduhan dari para perempuan yang selamat dari kamp-kamp itu bahwa pemerintah Cina secara sistematis memerkosa atau melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan Uighur di kamp-kamp itu.

Baca Juga: Melestarikan Uighur dari Kepunahan Lewat Kuliner dan Bahasa

Guanguan juga menyebutkan dalam video bahwa selama perjalanan pertamanya ke Xinjiang, beberapa warga lokal dari suku Han mengatakan kepadanya bahwa sejumlah besar orang Uighur telah dipindahkan ke daerah lain untuk dipekerjakan sebagai buruh murah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI