Suara.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengkritisi kebijakan Presiden Joko Widodo yang akan menambah kursi Wakil Menteri ESDM. Menurutnya, Jokowi pada periode keduanya ini lebih fokus untuk bekerja bukan justru menambah gemuk kabinet.
"Intinya memang di periode kedua Pak Jokowi mestinya fokus ke kinerja bukan menambah gemuk kabinet," kata Mardani kepada wartawan, Selasa (23/11/2021).
Menurutnya, kebijakan penambahan kursi Wamen ini merupakan hal yang aneh. Pasalnya hal tersebut tanpa wacana justru langsung jalan.
Padahal, kata dia, dalam prinsip reformasi birokrasi itu semakin miskin struktur justru semakin baik. Asalkan hal itu harus ditopang sesuai dengan fungsi yang maksimal.
Baca Juga: Viral Pria Ngaku Dewa Wujud Manusia Tantang Jokowi, Ingin Dilaporkan Polisi
Anggota Komisi II DPR RI ini lantas mempertanyakan maksud Jokowi menambahkan kursi dalam kabinet.
"Padahal prinsip reformasi birokrasi itu miskin struktur dan kaya fungsi. Kian tambun dan gemuk justru menyulitkan pergerakan. Apa maksud Pak Jokowi terus menambah posisi dlm kabinet?," tandasnya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi meneken perpres pada 25 Oktober 2021 lalu. Perpres tersebut diketahui dengan Nomor 97 Tahun 2021 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Perpres ini mengatur mengenai posisi Wakil Menteri ESDM.