Wanita Ini Bikin Geger karena Ngaku Disandera Posum di Rumahnya Sendiri

Selasa, 23 November 2021 | 13:34 WIB
Wanita Ini Bikin Geger karena Ngaku Disandera Posum di Rumahnya Sendiri
Posum. [daynaw3990/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita di Dunedin, Selandia Baru menelepon polisi pada Sabtu malam pekan lalu karena ia 'disandera oleh seekor posum di rumahnya sendiri'.

Menyadur New York Post Selasa (23/11/2021), mahasiswi S2 ini mengatakan posumnya sangat agresif. Hewan itu pertama kali menyerang dirinya ketika ia menyelesaikan perjalanan dan membongkar mobilnya.

"Saya meletakkan barang-barang di beranda dan ketika kembali ke mobil ... saya mendengar gemerisik," katanya kepada situs berita Selandia Baru Stuff.

“Saya berpikir, 'Aneh,' dan ketika saya mengambil barang dari kursi belakang dan sesuatu menabrak kaki. Saya mengira itu kucing tapi itu adalah posum," katanya.

Baca Juga: Makin Panas! TPNPB-OPM Tembak Mati 2 TNI dan Sandera Pejabat Pemerintah di Intan Jaya

Possum itu terus menyerangnya, bahkan ketika ia masuk ke rumah dan hewan itu menyerang kaca setiap kali melihatnya. Dia mencoba menelepon pengendali hewan tapi mereka merujuknya ke polisi.

Opossum. (Dailymail)
Opossum. (Dailymail)

Petugas kemudian datang dan mengamankan possum itu dengan suar obor untuk menyetrum lalu memasukkannya ke dalam kotak dan membawanya.

Sersan Senior Craig Dinnissen mengatakan posum itu mungkin hewan peliharaan yang kabur atau baru berpisah dari induknya. Mereka melepasnya kembali ke alam liar "untuk mencegah pelecehan warga lebih lanjut," katanya.

Meski banyak yang menghargai satwa liar, posum dapat dianggap sebagai gangguan di seluruh wilayah, menurut Australian Geographic.

Brushtail umum pertama kali sampai ke Selandia Baru selama 1800-an untuk memasok perdagangan bulu mereka, tapi populasi mereka membengkak jadi 60 juta hingga 70 juta.

Baca Juga: Nigeria Selamatkan 187 Sandera dari Kawanan Bandit Bersenjata

Upaya pengendalian telah memangkas jumlah mereka sekitar setengahnya — yang tersisa sekitar enam kali populasi manusia di negara pulau itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI