Belen Santamaria, beserta suami dan puterinya yang berusia tiga tahun, semula akan mengikuti parade itu bersama jemaat Gereja Katolik mereka. Tapi karena punggungnya sakit ketika bangun pagi, keluarganya hanya menonton prosesi itu dari trotoar.
"SUV itu muncul dengan kecepatan penuh," kata Santamaria. "Lalu saya mulai mendengar orang-orang berteriak."
Dia berlindung di sebuah restoran dengan anaknya. Suaminya, Joshua Ochoa, berlari ke lokasi kejadian untuk menolong orang-orang yang terluka.
Ochoa mengatakan dia mendengar dari jemaat lain bahwa sekitar 10 anggota kongregasi --dewasa dan anak-anak yang sebagian besar warga keturunan Amerika Latin seperti keluarganya-- mengalami luka-luka.
"Saya seharusnya ada di sana, berjalan (seperti mereka)," kata Santamaria. "SUV itu mungkin akan menabrak kami juga."
Seorang wanita mengatakan kepada stasiun TV Fox6 Milwaukee bahwa SUV itu menabrak sekelompok gadis penari berusia 9-15 tahun. Video di media sosial memperlihatkan sekelompok orang mengerumuni gadis-gadis yang terluka dengan pompom putih tampak bertebaran di sekitarnya.
Seorang saksi mengatakan kepada WISN-TV, SUV juga menghantam kelompok Dancing Grannies (Nenek Menari) dan sedikitnya satu orang terpental ke atas kap mobil itu.
"Para anggota kelompok dan relawan terkena dampak dan kami menunggu penjelasan tentang kondisi mereka," kata Dancing Grannies di halaman Facebook mereka.
Seorang saksi lain memperkirakan SUV itu melaju dengan kecepatan 64 km per jam ketika menabrak kerumunan parade, kata stasiun TV setempat.
Baca Juga: Amerika Serikat Gunakan Sotrovimab untuk Obati Pasien Covid-19, Begini Cara Kerjanya
Presiden Joe Biden sudah diberi tahu oleh ajudannya tentang peristiwa itu, kata pejabat Gedung Putih.