Suara.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat menjadi buah bibir masyarakat pasca tertangkapnya anggota Komisi Fatwa yakni Ahmad Zain An-Najah oleh Densus 88 Antiteror Polri karena dugaan kasus terorisme. Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar mengaku kasus tersebut tidak berdampak kepada internal lembaga.
"Secara umum di internal MUI tidak ada kegoncangan dan sudah berjalan normal," kata Miftachul dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube Kemenko Polhukam, Senin (22/11/2021).
Miftachul kemudian menerangkan kalau kejadian tersebut justru menjadi kesempatan bagi MUI untuk introspeksi di mana ke depannya bisa lebih teliti demi menjaga marwah lembaga yang menaungi para ulama.
Di sisi lain, ia juga menegaskan kalau hubungan MUI dengan pemerintah berjalan dengan baik. Hal tersebut disampaikannya untuk meluruskan adanya anggapan kalau ada andil pemerintah dalam melakukan penangkapan anggota komisi fatwa MUI.
Baca Juga: Sindir Telak! PKB: MUI DKI Kalau Mau jadi Tim Sukses Anies Saja, Gak Usah Pakai Cyber Army
"Sampai sekarang ini buktinya kami ada di sini walaupun sama-sama mendadak. Ini adalah bentuk kerjasama yang terpelihara."
Resmi Tersangka
Sebelumnya, anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ahmad Zain An-Najah, Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Ustaz Ahmad Farid Okbah, dan Ustaz Anung Al Hamat ditetapkan tersangka atas kasus dugaan terorisme berkaitan dengan jaringan Jamaah Islamiyyah atau JI.
"Sudah (ditetapkan tersangka)," kata Kabagbanops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Selasa (16/11/2021).
Penetapan tersangka itu dilakukan setelah Densus 88 Antiteror Polri menangkap ketiga terduga teroris tersebut di sejumlah lokasi berbeda di kawasan Bekasi pada Selasa (16/11/2021).
Baca Juga: Anies Baswedan akan Dibela Tim Cyber Bentukan MUI Jakarta
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyebut ketiganya memiliki peran masing-masing. Salah satu peran dari Zain alias AZ ialah sebagai Dewan Syuro JI.
"AZ keterlibatan Dewan Syuro JI dan Ketua Dewan Syariah LAZ BM Abdurrahman Bin Auf," kata Ramadhan kepada wartawan, Selasa (16/11/2021).
Sementara Ustaz Farid disebutnya berperan mendanai Yayasan Perisai Nusantara Esa yang merupakan organisasi sayap JI di bidang advokasi. Selain itu, dia juga terlibat sebagai tim sepuh alias Dewan Syuro JI.