Suara.com - Telepon berdering, sebuah laporan tentang adanya upaya bunuh diri masuk ke kantor Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat sektor Kembangan. Seorang pria, karyawan minimarket berinsial HK (25), berdiri di balkon lantai empat di ruko tempatnya bekerja.
Laporan yang masuk itu menyatakan jika HK hendak melakukan percobaan bunuh diri. Merujuk laporan dari pihak kepolisian, HK tengah terlilit utang pinjaman online senilai Rp 90 juta.
Minggu 21 November 2021 sekitar pukul 15.47 WIB, kerumunan orang telah terjadi di halaman ruko yang berada di kawasan Apartemen Belmont Residence, Kembangan, Jakarta Barat. Karena kantor Sektor Kembangan dekat dengan lokasi kejadian, lima petugas akhirnya meluncur ke lokasi kejadian.
Joko Susilo selaku Komandan Pleton Sektor Kembangan bersama empat anggotanya, yakni Baden Badru Zaman, Fahmi Muslim, Roni Fajar, dan Dadang Prihadi tiba di lokasi 10 menit berselang. Kondisi lalu lintas yang macet semakin membikin situasi tambah mencekam.
Baca Juga: Polisi Telisik Pinjaman Online Diduga Jadi Sebab Pegawai Minimarket Coba Bunuh Diri
"Setelah tiba di TKP, rupanya kerumunan orang sudah banyak dan situasi lalin macet karena biasa, banyak orang nonton," ujar Joko dalam sambungan telepon, siang tadi.
Tiba di lokasi, seorang lelaki, jika dilihat dari pandangan Joko, telah berdiri di sebuah balkon di lantai empat bangunan ruko tersebut. Tanpa basa-basi, Joko mencoba mencari informasi tentang penyebab HK bisa berdiri di lantai tersebut.
Empat petugas lainnya langsung berbagi tugas. Ada yang menyiapkan tali untuk proses evakuasi, ada pula yang lansung bergegas ke lantai atas untuk menyelamatkan nyawa HK. Joko masih tetap dalam usahanya, mencari rekan HK yang benar-benar mengetahui pangkal masalah tersebut.
Ternyata benar, masalah ekonomi menjadi faktor HK nekat melakukan upaya bunuh diri. Hal itu diketahui seusai Joko bertemu dan berbincang dengan salah satu rekan HK.
"Akhirnya kami bertemu satu teman, sahabatnya. Kemudian saya ngobrol," ucap Joko.
Baca Juga: Gelantungan Selamatkan Korban Pinjol di Atas Ruko, Saksi: Petugas Damkar Kayak Superman
Tiga petugas berada di atas. Joko dan satu anggota sisanya berjaga di bawah. Mereka yang sudah berada di lantai atas terus berupaya merayu HK. Namun, hal itu tetap digubris oleh HK, dia tetap nekat untuk mengakhiri nyawanya.
Dari kejauhan, wajah HK sudah lemas pucat. Joko masih bolak-balik menyiapkan peralatan tambahan guna mengantisipasi jika nantinya KH tetap nekat melompat dari lantai empat.
Kerumunan warga semakin memadati lokasi kejadian. Tidak hanya menonton, warga turut membantu petugas pemadam kebakaran dan kepolisian untuk mencegah agar HK tidak melompat.
Dua lembar kasur bekas sudah tersedia di bawah. Beberapa warga sudah bersiap memegang dua kasur tersebut sebagai bagian dari antisipasi.
Joko mengatakan, situasi massa yang ramai semakin membikin keadaan makin tegang.
"Tapi kami tetap tidak putus asa, kemudian kami bujuk terus. Setelah dia (H) ditawari minum, alhamdulilah dia mau minum. Setelah agak tenang, kami terus negosiasi secara persuasif, kami bujuk segala macam," jelas Joko.
Ketika proses negosiasi berlangsung, satu anggota pemadam kebakaran Sektor Kembangan yang telah berada di lantai empat, dengan menggunakan perlatan, melompat keluar dari jendela. Saat itu, HK telah dalam posisi duduk usai menerima tawaran minum dari petugas.
"Mas beragama islam," tanya petugas yang sudah bergelayutan menggunakan tali.
"Istigfar Mas. Semua masalah akan bisa terselesaikan," kata anggota lain, menimpali.
"Anda tidak sendiri di sini, punya kawan, punya teman, ada kami di sini."
Setelah perbincangan tersebut, anggota pemadam kebakaran yang sudah berada di balkon lantai empat langsung memeluk HK. Hal itu dilakukan agar HK berada dalam posisi aman.
"Akhirnya dia (HK), kami evakuasi melalui jendela," ucap Joko.
Riuh tepuk tangan langsung mengelegar usai HK berhasil dievakuasi. Warga yang memadati lokasi kejadian memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada petugas pemadam kebakaran dan kepolisian yang telah berhasil mengagalkan upaya bunuh diri tersebut.
Mendengar tepuk tangan yang riuh, Joko dan empat anggotanya merasakan hal yang luar biasa. Satu nyawa bisa diselamatkan sore itu. Lima petugas Sektor Kembangan itu terharu, sampai sepatah kata keluar dari mulut mereka, sore itu.
"Alhamdulillah dalam arti, anggota kami berhasil mendekat, itu luar biasa, tenang. Jadi Alhamdulillah satu nyawa terselamatkan," tutup Joko.
Kesaksian Warga
Billy (48), seorang pegawai sebuah klinik yang berlokasi di ruko minimarket tempat HK bekerja mengaku melihat peristiwa upaya bunuh diri tersebut. Dalam kesaksiannya, dia menyebut jika kondisi sore itu menyedot perhatian warga sekitar.
"Kemarin sore itu kondisinya ramai sekali, orang dari luar kawasan apartemen malah yang paling banyak," ungkap Billy saat dijumpai di lokasi, Senin (22/11/2021).
Billy kemudian menyeka saku celananya. Setelah meraih ponsel genggamnya, dia menunjukkan video berdurasi kurang lebih satu menit yang berisi kejadian kemarin sore.
Dalam video itu, kerumunan warga berjejal di lokasi kejadian. Rupanya, upaya bunuh diri yang dilakukan HK mengundang perhatian warga sekitar.
Suara-suara bersahutan, mencoba membujuk agar HK tidak nekat terjun bebas dari lantai 4.
"Kalau kamu ada masalah, ayo lah ngobrol," ujar petugas pemadam kebakaran.
"Kalau ada masalah ngomong, nanti biar di selesaikan," ujar seorang petugas kepolisian.
"Kamu masih muda", kata seseorang lainnya.
"Sudah, jatuh saja," ujar seorang warga yang kesal melihat aksi percobaan bunuh diri tersebut.
Demikian penuturan Billy ketika mencoba menceritakan peristiwa kemarin sore. Saat itu, HK diketahui sudah berada di balkon lantai 4 ruko tersebut.
Mengetahui adanya peristiwa tersebut, Billy langsung mengontak pihak security pada pukul 15.40 WIB. Oleh pihak security, laporan itu diteruskan kepada pihak Polsek Kembangan dan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat.
Dalam peristiwa tersebut, HK dilaporkan hanya diam saja, tanpa bersuara da mengeluarkan kalimat sepatah kata. Justru, yang histeris ada orang-orang yang menyaksikan peristiwa tersebut, khususnya pegawai minimarket tempat HK bekerja.
"Dia tidak ngomong, diam saja. Malah yang di bawah, yang pada nonton yang teriak-teriak. Ada yang tegang, histeris dan nangis-nangis, apalagi teman akrabnya, kasirnya pada nangis juga," ujar Billy.
Billy menyebut, HK tidak sampai hati melompat dari lantai 4 setelah berhasil dirayu oleh petugas pemadam kebakaran dan pihak kepolisian. Upaya pembujukan tersebut berlangsung kurang lebih satu jam.
"Ketika sudah ada Damkar, baru lah dibujuk. Begitu sudah ketangkep, kan warga banyak yang di bawah, langsung tepuk tangan semua," pungkas Billy.
Terlilit Utang Pinjol Rp 90 Juta
Sebelumnya, Kapolsek Kembangan Kompol H Khoiri menyebut peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. HK merupakan pemuda asal Ciledug, Tangerang.
"Alhamdulillah dengan ikhtiar dan doa bersama korban berhasil diselamatkan" kata Khoiri kepada wartawan, Minggu (21/11/2021).
Berdasar keterangan awal, HK nekat bunuh diri lantaran depresi. Dia terlilit utang pinjol senilai Rp 90 juta.
"Korban depresi terlilit utang pinjol sebesar Rp 90 juta," beber Khoiri.
Selain terlilit utang, alasan lain HK nekat bunuh diri ternyata karena kalah judi online. Padahal dia bermain judi dengan tujuan untuk membayar utangnya.
"Namun korban tidak pernah menang slot (judi) hingga korban mendapat teror dari pihak pinjol karena tidak membayar pinjaman" pungkas Khoiri.