Beberapa bulan yang lalu, Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri meminta agar orangtua tidak menamai anak mereka "Pocong" atau "Kentut" demi masa depan anak-anak mereka.
Sempat viral juga cerita pria bernama Andy Go To School (Andy Pergi ke Sekolah), beserta kedua saudaranya, Happy New Year (Selamat Tahun Baru) dan Rudi A Good Boy (Rudi Anak yang Baik).
Dr Howard Manns, dosen linguistik di Monash University Australia mengatakan tren memberikan nama unik tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di Australia.
"
"Peneliti menemukan orang dari beberapa bagian komunitas Australia memberikan nama dengan ejaan unik pada anaknya dengan harapan sebagai sebuah permulaan baru yang tidak mereka miliki sebelumnya," kata dia.
"
"Misalnya, nama Jackson, tapi bukan menggunakan 'CK', seperti 'Jack' dalam Jackson, melainkan menggunakan 'X'."
Tren yang sama nampaknya muncul di Amerika Serikat, di mana sempat viral seorang perempuan bernama Marijuana Pepsi Vandyck.
Nama tersebut pun menimbulkan beberapa reaksi.
Baca Juga: Tips Gaya Hidup untuk Orangtua yang Miliki Anak Penderita Diabetes
"Banyak orang mengira [ibu saya] suka mengonsumsi marijuana (ganja) dan minum Pepsi," katanya kepada media lokal di Amerika Serikat.