Melawan saat Digerebek, Begini Kronologi Bandar Sabu Lindas Iptu Lukas di Rest Area

Senin, 22 November 2021 | 15:47 WIB
Melawan saat Digerebek, Begini Kronologi Bandar Sabu Lindas Iptu Lukas di Rest Area
Melawan saat Digerebek, Begini Kronologi Bandar Sabu Lindas Iptu Lukas di Rest Area. Kondisi Iptu Lukas Marbun alami patah kaki karena dilindas bandar narkoba. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Indrawienny Panjiyoga mengungkapkan kronologi anggotanya,  Iptu Lukas Marbun dilindas oleh bandar narkoba di Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (21/11/2021) kemarin. 

Kata dia, peristiwa itu bermula saat timnya akan menangkap dua orang jaringan pemasok narkoba di wilayah Jakarta Pusat. Dari informasi yang didapatkan, kedua pelaku akan melakukan transaksi di sebuah rest area.

"Lagi akan melakukan transaksi," ujar Panji kepada wartawan di Rumah Sakit St Carolus, Salemba Jakarta Pusat, Senin (22/11/2021). 

Saat hendak melakukan penangkapan, kedua pelaku berupaya untuk melarikan diri dengan mengendarai sebuah mobil. Iptu Lukas dan seorang polisi lainnya berupaya untuk mencegat pelaku. 

"Jadi pada saat akan dalam penangkapan, pelaku ada yang di dalam mobil. Yang itu lari masuk ke mobil. Pada saat ada anggota di depan mobil langsung ditabrak," tutur Panji. 

Akibat kejadian itu, Iptu Lukas mengalami para tulang di bagian kaki yang cukup serius, sementara rekannya yang turut ditabrak mengalami luka ringan. 

Iptu Lukas pun dilarikan ke Rumah Sakit St Carolus Jakarta untuk menjalani operasi. Panji mengatakan kondisi anak buahnya itu dalam tahap pemulihan. 

"Operasi sudah selesai sekarang sudah tahap observasi mudah-mudahan gak ada kendala," kata Panji.  

Kekinian pihak kepolisian masih mengejar kedua pelaku, sedangkan barang bukti berupa sabu 35 kilogram senilai Rp 53 miliar sudah diamankan polisi. 

Baca Juga: Begini Kondisi Polisi yang Ditabrak dan Digilas oleh Bandar Sabu di Cirebon

"Kami mohon doanya. Tim masih bergerak," ujar Indra.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI