Suara.com - Anggota Komisi VI Fraksi Gerindra DPR RI, Andre Rosiade mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar Mandalika dapat menjadi tuan rumah Formula 1 atau F1. Mandalika dianggap layak menggelar F1 seiring pelaksanaan World Superbike (WSBK) di sirkuit baru itu yang dinilai sukses.
Diketahui, sirkuit Mandalika juga direncanakan menjadi tuan rumah Moto GP pada Maret 2022. Karena itu Andre berharap Mandalika dapat menyelenggarakan F1.
“Apalagi kalau sukses menggelar Motor GP Maret 2022 akan semakin mengangkat nama Indonesia di mata dunia. Memberikan multiplier effect dampak ekonomi yang langsung dirasakan warga Lombok dan NTB umumnya. Karena itulah, tidak ada salahnya kami mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) Mandalika menggelar Formula 1 (F1) tahun 2023 atau di awal 2024,” ujar Andre kepada wartawan, Senin (22/11/2021).
Andre mengatakan usulan agar Mandalika menggelar F1 bukan untuk gaya-gayaan apalagi untuk menghamburkan uang. Melainkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca Juga: Jokowi: Kekayaan dan Keragaman Harus Dijaga, Tidak Dirusak dan Diekpolitasi Berlebihan
"Usulan ini tidak muluk-muluk dan kami rasa layak untuk dipertimbangkan karena akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Malaysia dan Singapura saja bisa, tentu harapan kita semua Indonesia juga bisa,” kata Andre.
Berdasarkan penyelenggaran WSBK, Andre melihat bahwa event berskala internasional ktu dapat mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat Lombok, NTB. Mulai dari penginapan dari hotel dan wisma yang dipenuhi wisatawan domestik dan internasional hingga lakunya industri pariwisata dan UMKM.
Andre berharap nantinya event skala internasional lainnya, seperti Moto GP dan F1 dapat memberikan dampak positif yang kebih. Satu catatan yang diperlukan ialah meningkatkan fasilitas dan pelayanan di Mandalika.
"Peluang F1 ini besar, karena fasilitas sirkuit Mandalika yang sudah sesuai untuk F1. Tinggal diutambahkan fasilitas penerangan dan sistem sinyal elektroniknya saja,” tandas Andre.
Baca Juga: Duh, Gelaran WSBK Mandalika Ternodai, 4 Orang Ini Jauh-Jauh dari Jakarta Cuma Mau Maling