Polisi Telisik Pinjaman Online Diduga Jadi Sebab Pegawai Minimarket Coba Bunuh Diri

Senin, 22 November 2021 | 13:42 WIB
Polisi Telisik Pinjaman Online Diduga Jadi Sebab Pegawai Minimarket Coba Bunuh Diri
HK karyawan toko di Kembangan nekat mencoba bunuh diri karena terlilit utang pinjol Rp 90 juta. (foto: Polres Metro Jakarta Barat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polsek Kembangan bersama Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat berhasil mengagalkan percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh pegawai minimarket berinsial HK (25) pada Minggu (21/11/2021) kemarin.

Peristiwa itu terjadi di sebuah ruko minimarket lantai 4, kawasan Apartemen Belmont Residence, Kembangan, Jakarta Barat.

Kapolsek Kembangan, Kompol H. Khoiri mengatakan, upaya bunuh diri yang dilakukan HK disebabkan karena masalah utang pinjaman online. Hal itu diketahui seusai kepolisian memintai keterangan HK.

Khoiri mengatakan, pihaknya akan mendalami soal kasus utang pinjaman online yang melilit HK. Kekinian, polisi sedang menelusuri apakah pinjaman online tempat HK meminjam uang legal atau tidak.

Baca Juga: Detik-detik Penyelamatan Korban Pinjol Mau Bunuh Diri, Warga Kembangan Siapkan Kasur

"Saya sudah lapor ke pimpinan tentang pinjolnya itu apa memang legal atau ilegal, kami sedang mencari info tentang itu," kata Khoiri kepada wartawan, Selasa (22/11/2021).

Termutakhir, polisi telah mengorek keterangan dari HK. Meski belum mau terbuka, kata Khoiri, HK baru bercerita soal awal mula dia meminjam uang hingga bermain judi.

"Iya kami selidikin, sampai saat ini orangnya belum mau terbuka, dia cuma hanya cerita seperti itu, bahwa 'saya pinjam uang, melalui ini, sampai sekian. Kemudian 'saya belum mampu bayar'. 'Rencana saya mau bayar dengan saya mencoba bermain judi online', gitu, mau supaya cepet dapat uang lah main judi," jelas Khoiri.

Kesaksian Warga

Billy (48), seorang pegawai sebuah klinik yang berlokasi di ruko minimarket tempat HK bekerja mengaku melihat peristiwa upaya bunuh diri tersebut. Dalam kesaksiannya, dia menyebut jika kondisi sore itu menyedot perhatian warga sekitar.

Baca Juga: Rekan Kerja Ungkap Ibu Dari Pegawai Minimarket Terlilit Pinjol Jadi Korban Tabrak Lari

"Kemarin sore itu kondisinya ramai sekali, orang dari luar kawasan apartemen malah yang paling banyak," ungkap Billy.

Billy kemudian menyeka saku celananya. Setelah meraih ponsel genggamnya, dia menunjukkan video berdurasi kurang lebih satu menit yang berisi kejadian kemarin sore.

Dalam video itu, kerumunan warga berjejal di lokasi kejadian. Rupanya, upaya bunuh diri yang dilakukan HK mengundang perhatian warga sekitar.

Suara-suara bersahutan, mencoba membujuk agar HK tidak nekat terjun bebas dari lantai 4.

"Kalau kamu ada masalah, ayo lah ngobrol," ujar petugas pemadam kebakaran.

"Kalau ada masalah ngomong, nanti biar di selesaikan," ujar seorang petugas kepolisian.

"Kamu masih muda", kata seseorang lainnya.

"Sudah, jatuh saja," ujar seorang warga yang kesal melihat aksi percobaan bunuh diri tersebut.

Demikian penuturan Billy ketika mencoba menceritakan peristiwa kemarin sore. Saat itu, HK diketahui sudah berada di balkon lantai 4 ruko tersebut.

Mengetahui adanya peristiwa tersebut, Billy langsung mengontak pihak security pada pukul 15.40 WIB. Oleh pihak security, laporan itu diteruskan kepada pihak Polsek Kembangan dan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat.

Utang Pinjol Rp 90 Juta

Sebelumnya, Kapolsek Kembangan Kompol H Khoiri menyebut peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. HK merupakan pemuda asal Ciledug, Tangerang.

"Alhamdulillah dengan ikhtiar dan doa bersama korban berhasil diselamatkan" kata Khoiri kepada wartawan, Minggu (21/11/2021).

Berdasar keterangan awal, HK nekat bunuh diri lantaran depresi. Dia terlilit utang pinjol senilai Rp 90 juta.

"Korban depresi terlilit utang pinjol sebesar Rp 90 juta," beber Khoiri.

Selain terlilit utang, alasan lain HK nekat bunuh diri ternyata karena kalah judi online. Padahal dia bermain judi dengan tujuan untuk membayar utangnya.

"Namun korban tidak pernah menang slot (judi) hingga korban mendapat teror dari pihak pinjol karena tidak membayar pinjaman" pungkas Khoiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI