Suara.com - Seorang pria meninggal setelah menenggak minuman soda saat cuaca panas. Rupanya, ia menghabiskan 1,5 liter minuman berkarbonasi itu dalam waktu singkat.
Menyadur New York Post Minggu (21/11/2021), pria asal China ini meninggal karena penumpukan gas yang fatal dan peristiwa ini dilaporkan dalam jurnal "Clinics and Research in Hepatology and Gastroenterology."
Pasien berusia 22 tahun ini dengan cepat menenggak sebotol minuman soda 1,5 liter agar tetap terhidrasi selama cuaca panas, lapor Daily Mail.
Enam jam kemudian, perutnya bengkak lalu ia kesakitan dan langsung menuju ke Rumah Sakit Chaoyang di Beijing. Di sana, terungkap bahwa pasien memiliki detak jantung yang meningkat, tekanan darah rendah dan pernapasan cepat.
Baca Juga: Viral Aksi Pemuda Buang Minuman Soda Satu Galon ke Sungai, Tuai Perdebatan
Dokter juga melakukan CT scan, yang mengungkapkan ia memiliki kadar yang menyimpang di dinding ususnya dan vena portal yang memasok darah ke hati.
Hal ini menyebabkan iskemia hati atau shock liver, yang disebabkan oleh kekurangan oksigen ke hati.
Staf medis menyelamatkannya dengan melepaskan gas dari sistem pencernaan. Mereka memberi obat untuk melindungi hati dan bagian tubuh lain dari kerusakan lebih lanjut.
Terlepas dari upaya dokter, kondisi pria itu terus memburuk hingga dia meninggal 18 jam setelah perawatan. Namun, beberapa ahli medis tidak percaya pria itu meninggal karena overdosis minuman soda.
"Kemungkinan menenggak 1,5 liter, atau sedikit lebih dari tiga liter, minuman ringan biasa yang berakibat fatal akan sangat, sangat tidak mungkin, maksud saya, sangat tidak mungkin," ujar Profesor Nathan Davies, ahli biokimia di University College London, pada MailOnline.
Baca Juga: Meneguk Segarnya Sarsaparilla, Minuman Soda yang Melegenda dari Yogyakarta
Sebaliknya, dia merasa kematian pria itu karena infeksi bakteri yang bisa saja membentuk kantong gas di dinding usus, yang kemudian bocor ke bagian lain dari tubuh, seperti vena portal.