Infografis
Suara.com - Nasib tak mengenakan menimpa seorang karyawan toko berinsial HK. Pemuda 25 tahun itu melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai empat sebuah ruko di Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu (21/11/2021) kemarin.
Untungnya, aksi nekat HK itu berhasil digagalkan. Ia tak jadi meninggal karena mencoba bunuh diri.
Usut punya usut, HK ternyata diduga depresi berat hingga sempat terpikir mengakhiri hidupnya karena terlilit utang pinjol atau pinjaman online. Nilainya banyak, mencapai Rp 90 juta.
"Korban depresi terlilit utang pinjol sebesar 90 juta rupiah " kata Kapolsek Kembangan, Kompol H Khoiri lewat keterangan tertulisnya, Minggu (21/11/2021).
Baca Juga: Selain Utang Pinjol, Pemuda Di Kembangan Nekat Coba Bunuh Diri Karena Kalah Judi
Kata Khoiri, untuk melunasi utang pinjol yang menjeratnya, HK bahkan sampai mengambil jalan pintas dengan cara bermain judi daring (online). Harapannya, hasil dari juni online itu bisa untuk melunasi utang.
Apa daya, harapan tak berbanding lurus dengan keinginan, bukannya untuk, HK tak pernah menang bermain judi.
"Namun korban tidak pernah menang slot (judi), hingga korban mendapat teror dari pihak pinjol karena tidak membayar pinjaman" kata Khoiri.
Frustasi atas nasib yang menimpanya, HK nekat mencoba diri dengan melompat dari lantai empat sebuah ruko tempatnya bekerja.
Beruntung, aksi nekatnya itu bisa digagalkan, tim pemadam kebakaran dan kepolisian beserta warga, membujuk HK untuk tidak melakukan tindakannya tersebut.
Baca Juga: Pertikaian Antar Ormas Tewaskan Satu Orang, Kapolres Jakbar: Usut Tuntas
Usai berhasil dibujuk, tim pemadam kebakaran langsung mengevakuasi HK.
"Alhamdulillah dengan ikhtiar dan doa bersama, korban berhasil diselamatkan" ucap Khoiri.
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
