Brimob Kaltara Evakuasi Bom Udara di Tarakan, Diduga Peninggalan Zaman Jepang

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 22 November 2021 | 01:00 WIB
Brimob Kaltara Evakuasi Bom Udara di Tarakan, Diduga Peninggalan Zaman Jepang
Lokasi penemuan bom udara sisa perang dunia kedua yang diduga masih aktif di Tarakan, Kalimantan Utara, Minggu (21/11). ANTARA/Susylo Asmalyah.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bom udara sisa perang dunia kedua yang diduga masih aktif di Kelurahan Sebengkok, Tarakan, dievakuasi oleh Tim Gegana Brimob Polda Kalimantan Utara, Minggu (21/11/2021).

Evakuasi Tim Gegana Brimob Polda Kalimantan Utara setelah pihaknya mendapat laporan benda mencurigakan dari masyarkat.

"Kami mendapatkan laporan dari salah seorang warga yang menemukan benda atau barang menyerupai bom berukuran besar pada Sabtu sore (20/11) pukul 15.00 WITA", kata Kapolsek Tarakan Barat, Iptu Angestri Budi Reswanto di Tarakan.

Selanjutnya Polsek Tarakan Barat langsung mengamankan tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi dan berkoordinasi dengan Brimob Polda Kaltara.

Baca Juga: Dua Bom Minibus di Kota Kabul Tewaskan Dua Orang, IS-K Mengaku Bertanggung Jawab

Proses evakuasi langsung dilaksanakan Tim Gegana Brimob Polda Kaltara sesuai prosedur.

Komandan Satuan Brimob Polda Kaltara Kombes Pol Muhajir melalui Wakasubden II Den Gegana Iptu Moh Nur Sugiharto membenarkan adanya penemuan bom di Sebengkok dan langsung melakukan evakuasi.

"Benar bahwa yang ditemukan adalah bom udara yang diduga merupakan peninggalan zaman Jepang," kata Moh Nur Sugiharto.

Dia mengatakan ukuran bom udara yang ditemukan cukup besar dan diduga masih aktif.

"Setelah tim melakukan evakuasi, bom udara kemudian diukur dan memiliki panjang 1,25 meter dan diduga bom masih aktif sehingga kami melakukan evakuasi sesuai prosedur dan berhati-hati," katanya.

Baca Juga: ISIS Klaim Dalangi Dua Teror Ledakan di Kabul Afghanistan

Proses evakuasi bom yang dilakukan Tim Gegana Polda Kaltara memerlukan waktu selama dua jam.

Meski tidak ada kendala khusus, ujarnya, akibat kondisi tanah labil bekas galian, maka evakuasi harus menggunakan alat berat untuk mengangkatnya sehingga membutuhkan waktu agak lama.

Setelah berhasil dievakuasi, paparnya, maka bom udara dibawa petugas ke Mako Brimob Polda Kaltara di Tarakan untuk diamankan.

Penemuan bom udara yang sempat menggegerkan warga ditemukan salah seorang operator alat berat saat melakukan penggalian tanah. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI