Suara.com - Profil Dudung Abdurachman menjadi perbincangan publik setelah menjadi pemegang jabatan KSAD baru-baru ini. Ia menggantikan Andika Perkasa yang sebelumnya telah dilantik sebagai Panglima TNI.
Tak sedikit kemudian yang mencoba mencari tahu profil Dudung Abdurachman, terkait biodata dan kontroversi yang pernah dialaminya. Berikut ini profil Dudung Abdurachman selengkapnya.
Pria kelahiran 19 November 1965 ini telah memulai karier militernya sejak lulus dari Akademi Militer pada tahun 1988. Dudung Abdurachman memiliki satu orang istri yang bernama Rahma Setyaningsih, dan dikaruniai tiga orang anak.
Baca Juga: Mengintip Karier dan Harta Kekayaan Dudung Abdurachman
Riwayat Pendidikan Militer Dudung Abdurachman
Seperti yang diungkapkan sebelumnya, karier militer beliau dimulai setelah lulus dari Akmil pada tahun 1988 lalu. Secara berurutan, berikut pendidikan lanjutan yang dienyam setelah lulus dari Akmil.
- Sesarcabif
- Diklapa-I
- Dik PARA
- Diklapa-II
- Seskoad
- Susdanyon
- Susdandim
- Sesko TNI
- Lemhannas
Karier Abdurachman
Berikut ini sederet jabatan yang pernah diduduki oleh Dudung Abdurachman:
- Letnan Satu terakhir menjabat Kasi 2 Yonif 741/Satya Bakti Wirottama (1994 - 1995)
- Kapten terakhir menjabat Dan Kelas Satdik Sarcab PK Pusdikif Pussenif (1995 - 1998)
- Mayor terakhir menjabat sebagai Pabandyaops Kodam II/Sriwijaya (2002)
- Letnan Kolonel terakhir menjabat sebagai Pabandya 3/Diaga Mabesad (2009 - 2010)
- Kolonel terakhir menjabat sebagai Dandenma Mabes TNI (2015)
- Brigadir Jenderal terakhir menjabat sebagai Wakil Asisten Teritorial Kasad (2017 - 2018)
- Mayor Jenderal terakhir menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (2020 - 2021)
- Letnan Jenderal terakhir menjabat sebagai Pangkostrad (2021)
- Jenderal terakhir menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2021 - sekarang)
Kontroversi Dudung Abdurachman
Baca Juga: Jenderal Dudung Jadi KSAD, Novel Bamukmin Sentil Rezim Jokowi Sangat Zalim
Sederet kontroversi pernah dialami oleh beliau selama ia menjabat di kesatuan TNI. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
- Penurunan baliho FPI dan tokohnya pada November 2020 lalu. Hal ini merespon upaya penurunan yang berkali-kali disikapi dengan pemasangan kembali. Maka ia memerintahkan anak buahnya untuk membantu proses penurunan yang dilakukan Satpol PP karena dianggap tak berizin.
- Ancaman pembubaran FPI. Pernyataannya yang mengancam pembubaran organisasi masyarakat ini dinyatakan secara terbuka, sebab ia merasa bahwa ormas tidak boleh merasa paling benar. Terdapat hukum yang harus ditaati.
- Pernyataan bahwa semua agama benar. Pernyataan ini dilontarkan sesaat setelah beliau dilantik sebagai Pangkostrad. Ia meminta seluruh prajurit TNI AD untuk menghindari fanatisme, karena semua agama benar di mata Tuhan. Pernyataan ini kemudian direspon oleh MUI, bahwa toleransi tidak berarti menyamakan semua agama.
Itu tadi beberapa informasi mengenai profil Dudung Abdurachman mulai dari biodata, kontroversi, yang bisa kami bagikan. Artikel ini tentu saja dibuat tanpa berniat untuk mendiskreditkan pihak manapun, dan sekedar memberikan informasi saja.
Kontributor : I Made Rendika Ardian