Suara.com - Kita terkadang mendengar ayat Al Qur'an dibacakan pada suatu kesempatan. Saat mendengarkannya, keimanan kita menjadi semakin kuat. Akan tetapi tiba-tiba timbul keraguan pahala mendengarkan dan membaca Alquran, apakah sama?
Bila Anda bingung, silahkan membaca uraian dari Ustadz Buya Yahya yang mana narasi dibawah ini dirangkai dari ceramahnya yang ditayangkan dalam channel YouTube Al-Bahjah TV. Pada suatu kesempatan, Buya Yahya mendapatkan pertanyaan yang intinya apakah pahala mendengarkan dan membaca Alquran itu sama? Dan beginilah jawaban Buya Yahya.
"Alquran bisa didengar oleh telinga, bisa dibaca oleh lisan, bisa didengar oleh telinga, bisa dipandang oleh mata. Semua ada pahalanya masing-masing. Kalau orang membaca Alquran dengan matanya saja, dia mendapatkan pahala. Membaca dengan mata, lisannya diam, telinganya tidak mendengar karena lisannya diam, matanya berjalan dengan ayat-ayat Al Quran, membaca dengan hatinya, dapat pahala," jelas Ustadz Buya Yahya yang kemudian tersenyum.
Beliau menambahkan, "Bahkan jika matanya tidak melihat tapi mulutnya mengucapkan ayat-ayat Al Quran, dapat pahala atau dia mendengar saja, tanpa melihat , tanpa berucap, mendapatkan pahala".
Baca Juga: Menurut Buya Yahya, Ketimbang Takut Dajjal, Rasulullah Lebih Khawatir dengan Golongan Ini
Penjelasannya masih belum berakhir, Ustadz Buya Yahya melanjutkan ini yang ditanyakan, pahala mendengarkan dan membaca Al Quran, apakah sama?
"Dia mendengar dari dalam rekaman, aslinya kan dari ayat-ayat Al Quran, maka tak boleh kita rendahkan. Justru harus kita tekankan, bila ada ayat Al Qur'an disuarakan dikumandangkan melalui apapun, hendaknya kita punya hormat karena itu Kalamullah," tegas Buya Yahya.
Perlu untuk Anda ketahui apa itu Kalamullah agar penjelasan Buya Yahya mengenai pahala mendengarkan dan membaca Alquran, apakah sama ini terjawab dengan jelas. Kalamullah artinya kalimat atau firman Allah yang ditulis dan dibukukan. Lebih jelasnya tentang kalamullah, dikutip dari muslim.or.id, dalil Alquran adalah kalamullah tercantum dalam Surat At-Taubah ayat 6.
yang memiliki arti sebagai berikut:
“Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah (Alquran), kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui”
Allah Ta’ala juga berfirman, “Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab Tuhanmu (Al-Qur’an). Tidak ada (seorangpun) yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya” (Al-Kahfi : 27).
Baca Juga: Cara Agar Istiqomah Salat Malam dan Membaca Alquran
Demikian penjelasan untuk menjawab pertanyaan pahala mendengarkan dan membaca Alquran dari Buya Yahya dilengkapi dengan firman Allah untuk memperkuat kedudukan Alquran dalam Islam. Semoga informasi di atas bermanfaat dan bila ingin menyimak ceramahnya secara lebih jelas dan lengkap dapat mengunjungi YouTube Channel Al Bahjah TV.
Kontributor : Mutaya Saroh