Mensos Risma Usulkan Command Center yang Terintegrasi untuk Bantu Layanan pada Masyarakat

Minggu, 21 November 2021 | 10:31 WIB
Mensos Risma Usulkan Command Center yang Terintegrasi untuk Bantu Layanan pada Masyarakat
Mensos, Tri Rismaharini di Commad Center Surabaya. (Dok: Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Command center di Kota Surabaya, Jawa Timur menjadi model pembelajaran pelayanan yang terintegrasi dan responsif menjawab kebutuhan masyarakat. Risma menyebut, perlu ada command center yang terintegrasi, sehingga Kemensos bisa membantu masyarakat secara maksimal.

Mensos Risma menyampaikan, Kementerian Sosial selama ini menangani seluruh jenis persoalan sosial masyarakat, termasuk korban bencana dan masalah kemiskinan. Command center di Kota Surabaya ditunjuk sebagai model layanan kesejahteraan sosial di lingkungan Kemensos

“Selama ini, Kementerian Sosial mengurusi segala macam masalah masyarakat. Masalah tersebut ada di berbagai institusi. Seperti dari kementerian lain, KPK atau bahkan pengaduan yang disampaikan lewat media. Karenanya perlu kanalisasi dalam penanganannya,” kata Mensos, saat meninjau pelayanan Command Center Kota Surabaya, Sabtu (20/11/2021).

Dalam kegiatan tersebut, hadir para pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemensos. Risma mengajak mereka berkeliling ke area Mall Pelayanan Publik di Gedung Siola dan command center.

Baca Juga: Mensos Beberkan 6 Metode dalam Pemutakhiran Data Kemiskinan

Di command center, dengan menggunakan handytalky dan mengamati layar kamera jarak jauh, Mensos tampak melakukan komando langsung ke beberapa operator lapangan di Kota Surabaya.

Kepada pejabat Kemensos yang mendampinginya, Mensos berniat akan menghadirkan layanan seperti ini. Mensos Risma ingin setiap masalah yang ditangani bisa lebih fokus melalui dirjen terkait. Hal ini menurut Risma akan mempermudah tugas Kemensos dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang tejadi.

“Nantinya, setiap laporan yang masuk command center akan diteruskan ke dirjen terkait. Misal masalah bantuan sosial akan cepat ditangani sehingga masyarakat tidak terombang ambing. Akan ada kepastiannya,” kata mantan Wali Kota Surabaya tersebut.

Hal lain yang mendorong Mensos Risma membuat command center adalah penanganan bencana. Selama ini, informasi terkait ancaman bencana selalu disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Namun sayangnya, informasi tersebut lebih banyak bergerak di jalur antar lembaga. Sementara masyarakat relatif tidak mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Akibatnya, ancaman bencana sulit diantisipasi masyarakat.

Baca Juga: Cegah Korupsi, Mensos Sambut Baik Undangan KPK Jalankan PAKU Integritas

Mensos berharap, masyarakat harus menjadi bagian dari pola komunikasi dalam penanganan bencana. Untuk keperluan itu, command center bisa menjadi jembatan. Hal ini dimungkinkan, sebab informasi cuaca dari BMKG didiseminasikan melalui citra satelit.

“Saya ingin pantauan dari citra satelit bisa tersampaikan ke masyarakat, sehingga ancaman bencana bisa diantisipasi. Apalagi kita ada Tagana di tiap wilayah, sehingga dengan adanya informasi dari citra satelit bisa menggerakkan tenaga kita seperti Tagana untuk cepat melakukan evakuasi atau perlindungan warga yang terancam,” kata Mensos Risma.

Tak berhenti hanya dalam penanganan masalah warga. Kehadiran command center di lingkungan Kemensos diharapkan mampu mendongkrak taraf ekonomi masyarakat miskin. Mensos menuturkan, command center nantinya dibuat menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat. Bahkan bisa menjadi tempat study banding.

Di sini, command center bisa menjadi sarana pendukung dan celah untuk bisa menjadikan command center sebagai tempat memasarkan produk olahan masyarakat, khususnya ekonomi kecil dan menengah. Risma yakin bahwa cara tersebut efektif untuk meningkatkan taraf hidup dan pendapatan pelaku ekonomi kecil sehingga kehidupannya menjadi lebih baik.

“Nantinya, kita juga akan menjadikan command center sebagai tempat pemasaran produk pelaku ekonomi kecil. Sehingga bisa menaikkan omset mereka dan bisa menjadi solusi penanganan kemiskinan,” kata Mensos Risma.

Dalam kesempatan sama, Sekjen Kemensos, Harry Hikmat mengaku bangga dengan ide brilian dari Mensos Risma. Selama ini menurut Harry Hikmat perlu terobosan dalam penanganan berbagai masalah warga yang terjadi di beberapa lokasi berbeda.

Harry Hikmat yakin dengan command center berbagai laporan atau pengaduan yang disampaikan ke Kemensos akan tertangani maksimal.

“Ini ide luar biasa dan secepatnya akan kami tindak lanjuti, karena kehadiran command center seperti yang di Surabaya, bisa sangat membantu Kementerian Sosial dalam menangani persoalan sosial yang terjadi di berbagai daerah,” kata Harry.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI