Tapi dalam tulisan ini, bagian informasi rinci soal itu sengaja tidak ditampilkan.
Kejahatan seksual yang dilakukan S sudah berkali-kali. Kepada polisi, dia mengaku melakukannya sejak sebulan yang lalu.
Pedofil dari Jagakarsa
Kasus pedofilia di Tanjung Priok mengingatkan pada kasus serupa di Jagakarsa, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Yang membedakan dua kasus itu, korbannya. Di Jagakarsa, semua korban bejenis kelamin lelaki. Sedangkan yang di Tanjung Priok, perempuan.
Dua kejadian tersebut sekaligus mengindikasikan kasus predator seksual mengincar anak-anak ibarat puncak gunung es.
Di Jagakarsa, seorang guru bahasa Inggris melakukan pelecehan terhadap 14 anak.
UPT Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pemerintah Jakarta serta KPAI dilibatkan kepolisian untuk menangani kasus itu.
Kepada Suara.com, UPT P2TP2A DKI Jakarta menyatakan telah melakukan pendampingan dalam proses hukum, mulai dari pembuatan berita acara pemeriksaan, visum, psikologis korban, dan keluarga korban.
Baca Juga: Kasus Pedofil dari Jagakarsa: Media Jangan Ekspos Aktivitas Seksual yang Dialami Anak-anak
Untuk tindaklanjut dari sisi psikologis korban, dilakukan pemeriksaan terhadap kejiwaan mereka.