Ketua DPR: Kasus Nirina Zubir Harus jadi Momentum Berantas Mafia Tanah

Jum'at, 19 November 2021 | 15:20 WIB
Ketua DPR: Kasus Nirina Zubir Harus jadi Momentum Berantas Mafia Tanah
Ketua DPR: Kasus Nirina Zubir Harus jadi Momentum Berantas Mafia Tanah . Ilustrasi ART bernama Riri Khasmita (berhijab), tersangka kasus mafia tanah menatap sinis ke arah Nirina Zubir. [MataMata.com/Evi Ariska]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bidik Tersangka Baru

Penyidik sendiri telah membuka peluang untuk menetapkan tersangka baru dalam kasus ini. Pengembangan terkait kasus ini masih dilakukan oleh penyidik terhadap kelima tersangka.

Tubagus mengemukakan bahwasannya kejahatan terkait mafia tanah umumnya melibatkan banyak pihak. 

"Perkara ini belum sampai di sini, kami masih akan lakukan pendalaman, siapa yang bermain di belakangnya. Namanya mafia, tidak dikerjakan sendiri. Ini yang masih didalami Kasubdit Harda beserta jajaran," jelasnya.

Nirina Murka

Nirina murka saat pertama kali berjumpa dengan Riri. Dia terlihat emosional ketika mengingat bagaimana kebaikan ibunya terhadap Riri yang justru dibalas sebuah pengkhianatan.

Pantauan Suara.com saat jumpa pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta pada Kamis (18/11/2021), Nirina secara emosional menatap wajah Riri. Selanjutnya dia menjelaskan kepada awak media bahwa wanita tersebut merupakan pelaku yang merampas aset tanah milik ibunya.

"Kepada saudari Riri, yang ibu saya selamatkan dari keluarga tirinya yang tidak menerima dirinya, dibawa ke rumah ibu saya, diberikan pekerjaan yang layak, ini dia orangnya," jelas Nirina.

Nirina mengakui dirinya sangat emosional terhadap Riri dan tersangka lainnya. Sebab, almarhum ibunya selama masa hidup belum pernah merasakan jerih payah atas hasil kerjanya.

Baca Juga: Bidik TSK Baru Kasus ART Rampas Tanah Ibu Nirina, Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Pembeli

"Kenapa saya emosi sekali, karena ibu saya belum pernah sekalipun menikmati dari hasil jerih payahnya, ibu saya ke mana-mana masih naik kereta, masih naik angkot. Tapi beliau-beliau ini yang punya mobil baru dan bisnis baru (dari hasil kejahatannya)," ungkap Nirina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI