Mentan Ajak Petani Jawa Tengah Gerakkan Ekonomi Nasional dengan Food Estate

Jum'at, 19 November 2021 | 13:54 WIB
Mentan Ajak Petani Jawa Tengah Gerakkan Ekonomi Nasional dengan Food Estate
Ilustrasi penggarapan lahan. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para petani di Jawa Tengah diajak untuk menggerakkan roda ekonomi nasional melalui program pertanian, seperti Food Estate yang di laksanakan di Temanggung dan Wonosobo. Sebagaimana diketahui, saat ini lebih dari 2.171 petani sudah bergabung dengan kelompok tani yang ada di lokasi ini. Mereka pun mulai berproduksi menggarap lahan pertanian seluas 642 hektare.

Adapun komoditas yang akan dikembangkan diantaranya komoditas cabai 15 hektare, cabai benih 1 hektare, bawang putih benih 308 hektar, bawang merah benih 1 hektare dan kentang 5 hektare.

"Melalui Food Estate di Temanggung dan Wonosobo (Tawon), ini kita buat ekspor pertanian menembus pasar dunia, " ujar Mentan, Syahrul Yasin Limpo,  Kamis (18/11/2021).

Mentan mengatakan, pemerintah melalui Kementan sudah menyiapkan anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pengembangan Food Estate Tawon. Karena itu, kata Mentan, program tersebut harus berjalan maksimal, agar kedepan petani mampu meningkatkan kesejahteraannya.

Baca Juga: Kementan Targetkan 3 Juta Hektar Lahan Diasuransikan

"Saya berharap, Kabupaten Temanggung dan Wonosobo bisa menjadi model percontohannya. Saya juga berharap, pendapatan rakyat termasuk yang kerja di dalam food estate ini naik," katanya.

Dikatakan Mentan, Temanggung dan Wonosobo adalah kabupaten subur yang cocok untuk pengembangan hortikultura. Apalagi, dua kabupaten itu terbukti mampu menjadi penyangga kebutuhan sayur nasional.

"Sekali lagi, saya mengharapkan semua ini dipersiapkan dengan baik, agar kebutuhan dan ketersediaan kita semakin kuat. Tidak lagi mendatangkan komoditas dari luar negeri. Apalagi Kabupaten Wonosobo dan Temanggung adalah wilayah subur," katanya.

Berdasarkan informasi, kawasan Food Estate Tawon ini, rencananya akan ditinjau langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo dalam waktu dekat. Presiden akan melakukan pengecekan mulai pengairan sampai pola tanam. Mentan berharap, para petani dan semua pihak yang terkait agar mampu mempersiapkannya secara baik.

"Pada saat Presiden datang, saya berharap, aktivitas pertanian tetap jalan seperti biasa. Tunjukkan apa yang telah dicapai apa adanya. Yang penting semua kerja," tutupnya.

Baca Juga: Dinilai Mampu Stabilkan Ekonomi Daerah, DPR Apresiasi Program RJIT dan JUT Kementan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI