Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil seorang wanita bernama Tri Rosmayanti dalam perkara korupsi Dana Alokasi Khusus atau DAK Kabupaten Lampung Tengah tahun 2017.
Karyawati swasta itu akan diperiksa untuk mendalami peran mantan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin yang kini berstatus tersangka dalam kasus tersebut. Kasus ini juga menyeret eks penyidik KPK dari unsur Polri, Stepanus Robin Pattuju sebagai tersangka.
"Kami periksa Tri Rosmayanti pihak swasta dalam kapasitas saksi untuk tersangka AZ (Azis Syamsuddin)," ucap Plt Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati Kuding, dikonfirmasi, Jumat (19/11/2021).
Namun, Ipi belum mengetahui apa yang akan digali penyidik terhadap pemeriksaan Tri Rosmayanti oleh lembaga antirasuah.
Baca Juga: Diduga Terima Belasan Miliar Duit Suap, Segini Harta Kekayaan Bupati HSU Abdul Wahid
Sebagai informasi, bahwa dalam Anggaran DAK di Lampung Tengah tahun 2017, diduga ada peran Azis Syamsuddin. Ia diduga meminta komitmen fee sebesar 8 persen.
Ketika alokasi anggaran DAK di Lampung Tengah tahun 2017, Azis merupakan Ketua Badan Anggaran di DPR. Ia, diduga mendapatkan fee setelah menaikan anggaran DAK di Lampung tengah.
Dalam setiap kesempatan, Azis selalu menampik tuduhan tersebut. Ia menyatakan tak pernah menerima fee dari pengesahan DAK di Lampung Tengah.
Kekinian Azis jadi tersangka dan telah ditahan KPK. Ia disangkakan menyuap Robin dan advokat Maskur Husein untuk tidak mengusut perkara DAK Lampung Tengah yang diduga menyeret nama Azis Syamsuddin.
Azis bersama Aliza Gunado yang juga merupakan politikus partai Golkar menyuap Robin mencapai Rp 3,1 Miliar.
Baca Juga: KPK Dalami Dugaan Bupati Apri Sujadi Minta Fee Dari Perusahaan Di BP Bintan
Azis disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a dan b serta Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dengan ancaman hukuma maksimal 5 tahun penjara.