Forex Trading di Indonesia Diterima Hukum Syariah, Apa Saja Syaratnya?

Jum'at, 19 November 2021 | 09:00 WIB
Forex Trading di Indonesia Diterima Hukum Syariah, Apa Saja Syaratnya?
Ilustrasi trader. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keuangan islam pada dasarnya menerapkan sistem yang sudah diterima oleh Al-Quran dan dipercaya dalam agama islam. Salah satu yang diterapkan dalam sistem ekonomi Indonesia adalah hukum syariat. Hukum ini menjadi penting karena bertujuan untuk menghindari transaksi keuangan yang bersifat riba dan haram yang wajib untuk ditinggalkan.

Forex trading ternyata diterima dalam hukum syariah. Yang menjadi pertanyaan adalah apa saja syaratnya? Berikut ulasannya!

Review Keuangan Islam dan Hukum Syariah

Salah satu aktivitas keuangan forex yang marak dijalankan saat ini adalah bertransaksi dengan akun trading forex online syariah. Alasan sudah banyak yang menggunakan akun trading berbasis syariah adalah karena sudah diterima dalam keuangan islam dan hukum syariah.

Baca Juga: 5 Aktivitas Mengisi Waktu Luang Saat Libur Agar Tetap Produktif

Prinsip utama dalam keuangan islam dan hukum syariah berfokus pada kesetaraan dan tanggung jawab. Landasan keuangan islam atau hukum syariah pada dasarnya memiliki 4 prinsip dasar, seperti:

  • Adanya larangan akan penerimaan dan pembayaran dalam bentuk riba
  • Larangan akan aktivitas judi
  • Pertukaran yang terjadi secara langsung dalam konteks operasi trading
  • Adanya resiko dan keuntungan yang didapat secara bersama-sama

Ketika sudah memenuhi keempat syarat tersebut, maka sudah dipastikan akan kriteria yang berlandaskan hukum yang berlaku.

Regulasi Forex Trading di Beberapa Negara Islam

Forex trading di beberapa negara islam telah banyak diluncurkan, salah satu yang dibuktikan adalah dengan adanya penggunaan akun syariah yang diperbolehkan untuk bertransaksi forex di suatu tempat platform yang diinginkan.

Trading forex di negara islam yang dilakukan adalah dengan adanya platform yang bebas biaya bunga dan membuat akun forex dari muslim forex account. Penggunaan forex account ini dinilai baik oleh sebagian orang lantaran memiliki resiko bisnis yang lebih rendah dibandingkan dengan trading biasa.

Baca Juga: Pengertian Pendapatan per Kapita dan Fungsinya Sebagai Tolok Ukur Kemakmuran

Negara-negara islam telah menyetujui forex trading karena selama syarat yang dilakukan tidak untung-untungan dan melakukan spekulasi, maka selama itu juga aktivitas tersebut dihalalkan. Jika tidak, maka hal tersebut sudah termasuk dalam bentuk judi. Ada banyak negara islam yang menggunakan forex trading yang menggunakan sistem seperti ini seperti di Lebanon. Kuwait, Arab Saudi dan negara-negara lainnya.

Syarat Forex Trading di Indonesia

Sebagai negara islam terbesar di dunia, Indonesia juga membuka forex trading di wilayahnya. pertumbuhan forex atau pasar modal diharapkan dapat bertumbuh selama mengikuti beberapa aturan yang ada, seperti dari MUI atau Majelis Ulama Indonesia untuk forex trading syariah.

Menurut Direktur BEI Sulistyo Budi, panduan dari Majelis Ulama Indonesia bisa menjadi acuan agar dapat ikut dalam transaksi forex trading di Indonesia. Selain itu ia juga menturkan agar masyarakat mau untuk mengikuti prinsip-prinsip syariah meskipun saham-saham ini berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Forex trading di Indonesia, khususnya dalam forex trading syariah akan memberlakukan penerbitan efek syariah, yang terdiri dari 5 peraturan yang mencakup:

1.  Penerapan prinsip syariah di pasar modal

2. Penerbitan saham syariah

3. Penerbitan obligasi syariah

4. Penerbitan reksadana syariah

5. Efek beragun aset.

Kelima syarat forex syariah ini diharapkan dapat mudah dilakukan dan dipahami oleh masyarakat yang ingin bertransaksi dengan menggunakkan forex trading syariah. Selain itu peraturan tentang forex syariah dipecah agar peraturan yang sudah ada menjadi lebih fokus dan bisa diterapkan dengan mudah.

Sistem Regulasi Forex di Indonesia

Pada dasarnya sistem regulasi forex di Indonesia diatur dari BAPPEBTI atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Tugasnya adalah untuk mengawasi perdagangan yang terjadi dalam jangka waktu tertentu dan badan ini juga bertugas untuk mengawasi semua pergerakan yang dilakukan oleh perusahaan broker agar tidak terjadi masalah negatif ketika ada pergerakan uang yang besar di dalamnya.

Fungsi dari regulasi forex adalah untuk mencegah terjadinya kecurangan yang bisa dilakukan oleh para broker dan dapat memastikan adanya pemeliharaan yang baik dari  para broker baik dari tingkat pelayanan, fitur, dan fasilitas. Sistem regulasi yang diawasi oleh BAPPEBTI menjadi salah satu hal yang mutlak dipenuhi di Indonesia khususnya dalam forex trading syariah.

Kesimpulan

Pada dasarnya trading forex online syariah diterima dalam hukum syariah dan keuangan islam selama dalam pasar tersebut telah mengikuti standar yang diberikan oleh MUI.  Standar ini sudah termasuk dengan adanya penerapan prinsip syariah modal di pasar modal dan diawasi oleh BAPPEBTI.

Pertanyaan besar seputar apakah hukum syariah dan keuangan islam diterima di Indonesia, maka jawabannya adalah diterima selama dalam suatu trading tidak ada untung-untungan dan adanya spekulasi di dalamnya.  Demikian semoga artikel ini membantu!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI